TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polda Jabar: Pelaku Teror Sperma Memang Sering Bikin Onar

Polisi berbekal foto wajah pelaku

Foto diduga pelaku teror/Facebook Izal Firmansyah Batalipu SKM

Bandung, IDN Times – Kepolisian Resor Tasikmalaya (Polres Tasikmalaya) hingga saat ini masih memburu pelaku pelecehan seksual yang dialami seorang wanita di Tasikmalaya, Jawa Barat. Peristiwa pelecehan seksual itu terjadi pada Rabu (13/11) di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, di mana wanita tersebut dihampiri seorang pria tak dikenal dan dilempari cairan berupa sperma.

Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah (Polda) Jawa Barat, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, pelaku kabur setelah korban didatangi suaminya. “Orangnya (pelaku) kabur, karena kendalanya suami korban mendatangi duluan. Jadi kabur,” tutur Trunoyudo, ketika ditemui di Markas Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (18/11).

Korban dan suami baru melaporkan kejadian yang mereka alami pada Kamis (14/11). Selain itu, mereka telah mengunggah wajah pelaku di media sosial Facebook dan mendapat respons heboh di dunia maya.

1. Bukti yang dipegang polisi

IDN Times/Galih Persiana

Menurut keterangan polisi berdasarkan laporan korban, pelaku menggunakan motor saat melancarkan aksinya. Ia membuka obrolan dengan korban lewat pertanyaan basa-basi.

“Tanggal 13 November (korban) lagi tunggu temannya. Tiba-tiba datang pelaku yang bertanya: mau ke mana? Lalu pelaku memasukkan tangan ke dalam celana, dan menggesekannya ke jok motornya. Tiba-tiba dia mencipratkan (cairan mirip) sperma,” kata Trunoyudo.

2. Memang sering bikin onar

Ilustrasi pelecehan seksual. IDN Times/Arief Rahmat

Trunoyudo mengatakan, polisi telah berbekal foto sebagai modal pencarian sang pelaku yang pelaku yang disebut berinisial SN. Di lapangan, polisi juga sedikit kesulitan karena tak memiliki saksi lain yang dapat memberikan keterangan.

“(Polisi) mengetahui identitasnya karena korban sempat memfoto. Lagian, penyidik (kesulitan) cari saksi lain karena pas di TKP tidak ada saksi lain. Cuma dari masyarakat bilang kalau dia itu suka membuat onar,” tuturnya.

3. Jangan dulu disimpulkan itu sprema

IDN Times/Arief Rahmat

Jika disimak kronologi kejadian, kita bisa saja menyimpulkan kalau cairan yang dicipratkan pelaku merupakan sperma. Namun, Trunoyudo meminta agar masyarakat tidak dulu berspekulasi terkait hal tersebut.

“Itu belum jelas sperma atau apa, meski kronologisnya seperti itu. Jadi kami simpulkan ini pelecehan, istilahnya,” ujar Trunoyudo.

Berita Terkini Lainnya