Bagaimana Uang Elektronik Bantu UMKM di Tengah Pandemi COVID-19?
Ada target 30 juta pelaku UMKM pada 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Peran ekonomi digital dalam mendukung perputaran uang bagi UMKM semakin nyata. Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin banyak yang mengadopsi metode pembayaran menggunakan uang elektronik berbasis aplikasi.
Bagaimana tidak, UMKM tentu menjadi salah satu pihak yang merasakan betul dampak positif dari hadirnya uang elektronik seperti untuk meningkatkan transaksi. Tak hanya itu, dengan uang elektronik pencatatan keuangan lebih mudah disusun.
Menurut survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia terhadap 2.001 UMKM mitra OVO di 12 kota di 8 provinsi pada awal 2021, sebagian besar responden merasa terbantu sejak bergabung di platform pembayaran digital OVO.
Yang menarik, perbaikan yang dialami tidak hanya terkait fasilitas pembayaran nirtunai sebagai alternatif bagi pelanggan yang ingin menghindari penggunaan uang tunai. Sebagian besar responden survei juga melaporkan peningkatan transaksi harian dan pendapatan bulanan, serta kini lebih sering menggunakan layanan perbankan jika dibandingkan sebelum bergabung dengan OVO.
1. Mayoritas UMKM telah menggunakan uang elektronik
Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan jika sebanyak 73 persen UMKM dewasa ini lebih sering menggunakan uang elektronik untuk bertransaksi. Sekitar 70 persen UMKM mengalami peningkatan transaksi harian dengan rata-rata kenaikan hingga 30 persen.
Rata-rata pendapatan per bulan pun meningkat 27 persen bagi 68 persen responden yang mengalami peningkatan pendapatan setelah bergabung dengan OVO.
“Sementara ekosistem OVO seperti Grab juga memberikan dampak ekonomi sosial yang signifikan bagi UMKM di tengah pandemi COVID-19. Sekitar 91 persen pelaku UMKM yang disurvei telah terhubung dengan ekosistem luas OVO, dan mendapatkan manfaat nyata dengan rata-rata kontribusi ekosistem OVO mencapai 18 persen dari total penjualan mereka.” kata Piter Abdullah, dalam rilis yang diterima IDN Times, Kamis (30/9/2021).
Baca Juga: Grab Beli Saham Emtek Rp4 Triliun, OVO-DANA Bakal Merger?
Baca Juga: Survei OVO: 7 dari 10 Ibu Kesulitan Kelola Keuangan di Masa Pandemik
Baca Juga: Rindu Wisata? OVO Hadirkan Kesempatan Tour and Travel Virtual