Wagub Jabar: Komunitas Otomotif Tak Perlu Arogan saat di Jalanan!
Uu sayangkan tragedi kekerasan pengendara moge di Sumbar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan salah satu komunitas motor dari Jabar di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Sebagai sesama pencinta otomotif, Uu berharap siapapun yang tengah berkendara untuk tetap mematuhi rambu lalu lintas saat melakukan touring.
"Saya sebagai masyarakat Jabar dan juga sebagai anggota komunitas tersebut di Tasikmalaya merasa prihatin dengan kejadian (kekerasan yang dilakukan komunitas motor) di Bukittinggi, Sumbar," kata Uu melalui siaran pers, Sabtu (7/11/2020).
Dia meminta semua komunitas otomotif di Jabar untuk tidak mengganggu pengendara lain saat menggelar perjalanan jauh bersama-sama. Tertib berkendara menjadi yang utama.
"Saat kita sedang melaksanakan kegiatan atau tur, jangan ada rasa kesombongan, jangan ada rasa arogan, merasa motor mahal, bagus, besar dengan aksesoris yang serba mahal," ucapnya.
1. Jadikan insiden di Bukittinggi sebagai pelajaran seluruh komunitas otomotif
Dia berharap insiden yang terjadi di Bukittinggi bisa menjadi pelajaran bagi komunitas otomotif untuk saling menghargai sesama komunitas, dan pengendara lain di jalanan.
"Sekarang kalau ke jalan bawa motor besar dilarang. Ke sini dilarang. Ke situ dilarang. Tidak bisa dipakai lagi motornya karena stigma negatif dari masyarakat," katanya.