Terminal Bus Beroperasional, 3.000 Warga Sudah Tinggalkan Kota Bandung
Padahal, harga tiket bus naik 50 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung sudah memperbolehkan sejumlah terminal melakukan operasional sejak Sabtu(13/6), lalu. Meski demikian, ada beberapa syarat yang harus diikuti untuk menjaga agar penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) tidak meluas.
Dari pantauan IDN Times di Terminal Leuwipanjang, penumpang sudah mulai mendatangi terminal sejak pagi hari. Pintu yang digunakan tidak seluruhnya sehingga penumpang bisa dipantau oleh penjaga.
Di salah satu pintu kedatangan, penumpang diwajibkan menggunakan masker. Kemudian petugas akan mengukur suhu tubuh mereka menggunakan thermogun.
Setelah melewati petugas, penumpang pun wajib mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan di pintu kedatangan.
1. Jumlah penumpang yang menggunakan bus masih sedikit
Dahlan, salah satu kenek bus Primajasa jurusan Bandung-Bekasi menuturkan, jumlah penumpang saat ini memang masih jauh dari harapan. Dengan diwajibkannya protokol kesehatan COVID-19 di dalam bus maka maksimal bus hanya bisa diisi 20 penumpang saja dari sebelumnya bisa mencapai 40 orang.
Dengan protokol ini jumlah penumpang masih saja sedikit. Dalam dua hari pembukaan penumpang tidak lebih dari 15 orang.
"Kadang hanya berlima atau kurang. Ini saja nunggu dari jam 8 pagi baru dua penumpang yang naik," ujarnya di Terminal Leuwipanjang, Senin (15/6).
Baca Juga: Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum Bandung Mulai Beroperasi Besok
Baca Juga: Cegah Kerumunan, Pemprov DKI Siapkan 50 Bus Gratis Bagi Warga