Temui Korban Pemerkosaan, Menteri PPA Imbau Pemda Perkuat Pencegahan
Belasan santriwati jadi korban pemerkosaan pemilik pesantren
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga melakukan kunjungan dan dialog dengan korban kekerasan seksual di Bandung, Senin (13/12/2021). Kunjungan ini merupakan respons dari kasus pemerkosaan terhadap 13 santriwati yang dilakukan salah seorang guru di pesantren di Cibiru, Kota Bandung.
Dalam dialog tersebut, Puspayoga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan penanganan secara komprehensif terhadap kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dia pun menekankan pentingnya upaya pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Melihat kasus-kasus belakangan ini, monitoring dan evaluasi menjadi penting. Sejauh mana pengawasan dari lembaga terkait. Jangan sampai kita seperti pemadam kebakaran. Kasus-kasus seperti ini hulunya yang harus kita selesaikan, sehingga pencegahan menjadi satu hal yang penting,” ujar Puspayoga melalui siarannpers, Selasa (14/12/2021).
1. Kepala Daerah jangan tutup mata terkait kasus kekerasan pada anak
Puspayoga meminta kepala daerah untuk tidak menutup mata terkait kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Pemda harus sigap melakukan pendampingan dan mendorong penegakan hukum kepada pelaku kekerasan. Artinya, polemik ini jangan hanya mengandalkan pemerintah pusat saja.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Agung Kim Fajar Wiyati Oka, sepakat perlu dilakukannya pengetatan proses pemberian izin pendirian Lembaga Pendidikan, seperti Pondok Pesantren.
"Kemudian dilakukan evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan dari pesantren-pesantren tersebut," tutur Agung.
Baca Juga: Wagub Jabar Pastikan HW Bukan Pemilik Ponpes Hanya Boarding School