TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semakin Banyak Produk Kopi dari Jabar Jalani Uji Mutu dan Sertifikasi 

Yuk uji mutu produk kalian biar lebih dipercaya konsumen

Ilustrasi pohon kopi (IDN Times/Indiana Malia)

Bandung, IDN Times - Para pelaku industri kopi di Jawa Barat kian tumbuh seiring permintaan produk yang terus meningkat. Untuk memastikan produk mereka layak dikonsumsi masyarakat, para pelaku usaha semakin sadar untuk memastikan kualitas kopi yang diproduksi.

Unit Pelaksana Teknis Daerah Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang (UPTD BPSMB) Agro Bandung mengalami peningkatan permohonan layanan uji mutu kopi sepanjang 2020 ini.

Kepala UPTD BPSMB Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Rinny Cempaka mengatakan, pelayanan yang dilakukan UPTD BPSMB Agro Bandung pada 2020 mengalami peningkatan, dan ini adalah hal baik.

“Ada peningkatan, terutama dengan sudah dilakukannya pelayanan pengujian mutu biji kopi dan mutu beras,” kata Rinny, Kamis (12/11/2020).

UPTD yang berada di bawah naungan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat ini dibentuk sejak 2017 dalam rangka memfasilitasi pengujian mutu barang agro, khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat. Selain melakukan fasilitasi pengujian mutu barang agro, UPTD BPSMB Agro Bandung juga melakukan melakukan pelayanan kalibrasi alat ukur.

1. Pengujian mutu kopi dilakukan secara gratis

ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

Pihaknya mencatat jumlah pelaku usaha agro terbanyak mengajukan permohonan terjadi pada bulan Februari 2020 yang mencapai hampir 50 pemohon.Hal ini dikarenakan pada bulan tersebut, dilakukan pengujian uji kopi gratis dan antusiasme masyarakat pelaku usaha sangat tinggi untuk mengujikan kopi ke UPTD BPSMB Agro Bandung.

Perlambatan pemohon izin lalu terjadi pada bulan Maret hingga Juni 2020, pengujian komoditi agro relatif sedikit. Hal ini disebabkan oleh kopi yang belum memasuki masa panen dan juga masyarakat yang terpengaruh oleh pandemi COVID-19.

“Tapi pada Juli 2020 sampai dengan Oktober 2020, terjadi peningkatan kembali. Hal ini disebabkan oleh diadakannya kembali pengujian biji kopi gratis tahap kedua,” ujarnya.

2. COVID-19 tak berpengaruh besar pada jumlah pengujian

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menilai pelayanan yang dilakukan oleh UPTD BPSMB Agro Bandung pada tahun 2020 cenderung semakin baik dan dapat diterima oleh masyarakat. Hal ini tercermin dalam rekapitulasi pelaku usaha, penerimaan retribusi dan penilaian IKM yang telah disampaikan pada bab sebelumnya.

“Sehingga pengaruh pandemi COVID-19 relatif tidak terlalu berpengaruh pada penilaian masyarakat dan penerimaan retribusi,” katanya.

Seiring dorongan Gubernur Jabar Ridwan Kamil agar organisasi perangkat daerah (OPD) melakukan inovasi terkait layanan publik, saat ini dilakukan transformasi layanan yang diawali dengan melakukan branding layanan UPTD BPSMB yang kini dinamakan Bestari atau Balai Pengujian dan Sertifikasi.

Baca Juga: Kopi Dunia, Kopi Kolombia dan Kopi Indonesia

Baca Juga: Hari Kopi Internasional, 7 Jenis Kopi Lokal yang Sukses di Pasar Dunia

Berita Terkini Lainnya