TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selat Sunda Masuk Dalam Urutan ke-4 Daerah Aktif Gempa Bumi 

Selat Sunda memiliki 10 zona sumber gempa bumi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Peneliti dari Pusat Survei Geologi Asdani Soehaimi mengatakan, Selat Sunda merupakan salah satu daerah yang rawan gempa bumi. Daerah ini bahkan masuk urutan ke 4, 5, dan 6 dari seluruh daerah rawan gempa di Indonesia.

Urutan pertama daerah rawan gempa adalah Aceh. Sedangkan gempa yang menimpa Palu dan sekitarnya beberapa waktu lalu sebenarnya masuk dalam urutan ke-23.

"Nah dengan masuk urutan di atas Selat Sunda ini memang masuk daerah rawan gempa bumi," kata Asdani dalam sebuah diskusi di Museum Geologi, Jumat (15/3).

1. Selat Sunda dan sekitarnya miliki patahan kelas A

id.wikipedia.org

Asdani menuturkan, Selat Sunda terletak di Busur Sunda pada peralihan Sistem Seismotektonik Asimetri Miring Sumatera Selatan dan Sistem Seismotektonik Asimetri Tegak Jawa Barat. Daerah ini juga merupakan bagian Sistem Busur Sangat Aktif yang memiliki Patahan Aktif Kelas A, Mmax 2 7.0 Mw, Slip Rate 2 5 mm/th (PSG, 2010).

Dia menuturkan, berdasarkan Peta Gempa Indonesia Selat Sunda dan sekitarnya terletak pada PGA = 0,15 0,7g dengan probabilitas 2 persen dalam 50 tahun, pada Klas Situs SB (SNI 1726:2012). Sedangkan Peta Gempa Indonesia oleh Kementerian PUPR (2017), daerah ini terletak pada PGA= 0,15-1g dengan probabilitas dan Klas Situs yang sama.

2. Memiiliki 10 zona sumber gempa bumi.

Twitter/@infoBMKG

Kemungkinan terjadinya gempa bumi yang cukup hebat di daerah ini dikarenakan Selat Sunda memiliki zona sumber gempa yang tidak sedikit. "Terdapat 10 zona sumber gempa bumi yang bisa menjadi pemicu bencana di daerah ini," ujar Asdani.

Dia menjelaskan, berdasarkan studi seismotektonik yang berbasis pada asal usul kejadian gempa bumi (seismogenetik), zona sumber gempa mumi (ZSG) terdiri dari,

1. ZSG Megathrust Selatan Jabar.

2. ZSG Megathrust Barat Sumatera.

3. ZSG Patahan Patahan Aktif Mentawai.

4. ZSG Patahan Sekunder Aktif Sumatera.

5. ZSG Selat Sunda.

6. ZSG BenioffJabarBanten.

7. ZSG Benioff Sumsel.

8. ZSG Benioff Selat Sunda Utara.

9. ZSG Benioff Utara Jabar-Banten.

10. ZSG Patahan Aktif Sumatera.

Berdasarkan ZSG ini, telah dilakukan Analisis Kebolehjadian Bencana Gempa bumi (PSHA), yang menujukan Selat Sunda dan sekitarnya terletak pada PGA = 0,15 -0,6 g dengan probabilitas 2 persen dalam 50 tahun, pada Klas Situs SB. Percepatan tertinggi bersumber dari ZSG Patahan Aktif Sumatera dengan PGA = 0,6 g.

Baca Juga: 4 Tipe Patahan Penyebab Gempa Besar Dunia, Termasuk Indonesia Baru Ini

Berita Terkini Lainnya