Ridwan Kamil Tawarkan Investor Bangun Kawasan Rebana Metropolitan
Smart city akan menghuni daerah Rebana, Jawa Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Ridwan Kamil membuka secara langsung kegiatan West Java Invesment (WJI) 2020. Kegiatan ini akan mempertemukan ratusan calon investor dari berbagi negara yang bisa melihat prospek investasi yang bisa mereka danai.
Emil menuturkan, salah satu kawasan yang akan menjadi pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Jawa Barat (Jabar) adalah Rebana Metropolitan. Kawasan ini nantinya akan mirip dengan Bodebek dan Bandung Raya yang sudah lebih dulu menjadi daerah metropolitian. Namun, kawasan ini akan ditatap lebih rapi, berbeda dengan dua metropolitan sebelumnya.
"Rebana ini akan dibuat lebih suistanable. Akan ada 13 kota baru di sana, salah satunya adalah Subang Smart Metropoitan, dan Grand Rebana City," ujar Emil, Senin (16/11/2020).
Dengan konsep "Smart and Sustainable City", Subang Smartpolitan akan menawarkan alokasi lahan untuk industri, komersial, hunian, area hijau, hingga fasilitas publik di area seluas 2.717 hektare.
1. Kawasan ini akan menghubungkan berbagai industri
Rebana Metropolitan ini merupakan wilayah utara/timur laut Provinsi Jabar yang meliputi tujuh daerah, yakni Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, dan Kuningan, serta Kota Cirebon. Penduduk di kawasan Rebana Metropolitan saat ini berjumlah 9,28 juta atau sekitar 18,82 persen dari total 49,3 juta jiwa penduduk Jabar per 2019.
Emil menuturkan, sebagai jantung pertumbuhan kawasan ini, ada Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang dan Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka yang berfungsi sebagai pusat konektivitas dan logistik.
"Rebana Metropolitan diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan melalui pengembangan kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, serta berkelanjutan," ujar Emil.
Integrasi yakni mewujudkan sinergi pengembangan kawasan melalui integrasi rantai logistik industri besar-menengah-kecil dan peningkatan konektivitas kawasan untuk integrasi hub logistik-kawasan industri-kawasan perkotaan-kawasan perdesaan.
Inovasi yakni mewujudkan pengembangan kawasan yang bertumpu pada inovasi teknologi, ekonomi kreatif, serta kewirausahaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) inovatif untuk menyongsong industri masa depan 4.0.