Ridwan Kamil: Saya Sudah Ingatkan Bupati Indramayu Jangan Korupsi
Indramayu daerah yang akan mendapat banyak investasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil prihatin dengan operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan kepada Bupati Indramayu, Supendi, Selasa(15/10), lalu. Terlebih pada saat pelantikan bupati, Emil sudah mengingatkan Supendi agar menjadi pemimpin yang selalu menjauhi korupsi.
“Pada saat pelantikan saya sudah ingatkan yang bersangkutan agar menjauhi godaan yang pastinya datang tiap hari. Karena jadi pemimpin itu berat,” ujar Ridwan melalui siaran pers, Rabu (16/10).
Emil sebelumnya melantik Supendi menjadi Bupati Indramayu pada 7 Februari 2019. Supendi menggantikan Anna Sophanah yang mengundurkan diri. Supendi awalnya menjabat sebagai wakil bupati.
“Tadinya saya berharap pergantian bupati itu menuju ke arah yang lebih baik. Tapi belum genap satu tahun bupatinya sudah kena OTT, ini sangat memprihatinkan, kasihan warga Indramayu,” ucapnya.
1. Indramayu merupakan daerah yang seharusnya bebas korupsi
Menurut Emil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sebenarnya memiliki rencana besar bagi Indramayu. Sebagai penyangga Segitiga Rebana, Kota Mangga memiliki fungsi sentral dalam investasi dan pengembangan kawasan.
Namun dengan penangkapan oleh KPK dan menjadi pemberitaan media, setidaknya dapat menghambat investasi. Apalagi dalam hitungan hari Pemdaprov Jabar akan menggelar West Java Invesment Summit 2019. “Korupsi itu musuh investasi,” imbuh pria yang akrab disapa Emil.
Baca Juga: Jadi Tahan KPK, Bupati Supendi Minta Maaf kepada Warga Indramayu