TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Sangat Bangga Indonesia Bisa Gelar MotoGP di Mandalika 

Sirkuit ini mendapat sanjungan dari penyelenggara MotoGP

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menaiki motor untuk menuju sirkuit Mandalika, NTB. Dok. Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Sejumlah pejabat dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah datang ke Mandalikan, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk menyaksikan penampilan perdana ajang MotoGP di sirkuit Mandalika. Salah satu yang hadir adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Kata pertama (untuk MotoGP Mandalika) membanggakan karena pada akhirnya kita punya fasilitas internasional dan masuk kategori A diberikan penyelenggara," ujar Ridwan Kamil disela-sela balapan MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022).

1. Antusiasme masyarakat sangat tinggi

Para penonton MotoGP memadati tribune tikungan 15 Sirkuit Mandalika, Sabtu (19/3/2022). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurutnya, balapan pertama di Mandalika ini membuat masyarakat yang ada di NTB dan daerah lain bergairah. Ini terlihat dari kondisi jalanan menuju Mandalika yang padat.

"Saya lihat kemacetanan menuju ke sini. Walaupun tadi saya pakai pengawalan, tapi memang antusiasme masyarakat luar biasa," kata dia.

Dari informasi yang didapatnya, penyelenggara MotoGP sangat senang karena Indonesia jadi salah satu negara yang punya massa besar dalam mendukung pada pebalap," kata dia.

2. Ajak mantan pebalap nasional dari Jabar

Dok. Humas Jabar

Dalam menonton balapan kali ini Emil tidan sendiri. Dia juga mengajak mantan pebalap nasional dari Jawa Barat, Tjetjep Heryana. Dia memberi tiket dan seluruh akomodoasi secara gratis agar Tjetjep bisa menyaksikan keriuhan di sirkuti Mandalika.

Menurutnya, membahagiakan warga sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang pemimpin. Atas dasar itulah ia menghadiahkan tiket nonton MotoGP untuk Tjetjep Heryana agar bisa mengingat kenangan masa muda di sirkuit.

"Itu tugas pemimpin kan, tugasnya pemimpin bikin bahagia warganya. Kemarin saya modalin kang Arab menikah karena takdir. Saya punya warga yang ternyata pahlawan balap pada zamannya sampai naik podium di Makau pada tahun 1970-an, punya keinginan di usianya yang sudah 83 tahun ingin menonton balap," ungkapnya.

Berita Terkini Lainnya