TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil: Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon Masuk Zona Merah COVID-19

Wilayah zona merah di Jabar terus menurun

Suasana Pandemik COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Arnas Padda

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan rasa syukurnya karena hasil kajian epidemiologi terbaru menunjukkan bahwa zona merah COVID-19 di provinsi kembali turun jumlahnya. Dari sebelumnya ada tiga daerah sekarang menyusut menjadi dua.

"Zona merah sekarang hanya dua (daerah). Sempat 7, 5, 3 sekarang 2 laporannya di minggu ini, yakni Kabupaten Bekasi dan Kota Cirebon," ungkap Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang juga digelar virtual dari Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Senin (18/10/2020).

Ketua Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar itu berharap, dengan metode pengendalian COVID-19 yang terus dilakukan pihaknya, Provinsi Jabar dapat terbebas dari zona merah COVID-19.

Terlebih berdasarkan kajian epidemiologi selama tiga pekan berturut-turut, zona merah COVID-19 di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) yang merupakan episentrum penyebaran COVID-19 di Provinsi Jabar tinggal tersisa Kabupaten Bekasi saja.

"Mudah-mudahan, dengan metode yang terus kita lakukan, zona merah bisa 0 sama sekali karena Bodebek sudah konsisten selama tiga minggu hanya satu zona merah, sehingga mudah-mudahan bisa clear," papar Emil.

1. Pengetesan dengan PCR pun berhasil capai standar WHO

Petugas medis melakukan uji usap (swab) dari seorang pria ditengah penyebaran virus corona (COVID019), di pusat uji, di New Delhi, India, Jumat (9/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Anushree Fadnavis)

Tidak hanya itu, Provinsi Jabar dapat memenuhi standar World Health Organization (WHO) terkait tes COVID-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Artinya pengetesan dengan cara ini sudah mencapai satu persen dari jumlah penduduk di Jabar

"Jadi, tes PCR kita sudah 1 persen dari jumlah populasi di angka mendekati 50 juta jiwa, 500.000 tes PCR," kata dia.

2. Tingkat kematian di Jabar pun menurun

ANTARA FOTO/FB Anggoro

Sementara itu, tingkat kematian akibat COVID-19 di Provinsi Jabar juga terus mengalami penurunan dan angka kesembuhan pasien COVID-19 terus meningkat. Adapun reproduksi efektif (Rt) COVID-19 kini berada di angka 1,04.

"Tingkat kematian kita di 1,85 persen, alhamdulillah dan angka kesembuhan menaik di angka 67 persen. Itu dua berita indikator yang mengindikasikan keterkendalian di Jabar membaik, termasuk angka reproduksi COVID-19 kita 1,04. Jadi, masuk ke rata-rata 1," katanya.

Baca Juga: 17 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Per Bulan Siap Diproduksi Bio Farma 

Baca Juga: Simulasi Penyuntikan Vaksin COVID-19 Dilaksanakan Pekan Ini di Depok

Berita Terkini Lainnya