TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Punya Janji Politik, Walkot Bandung Ingin Naikkan Indeks Kesehatan

Yana Mulyana berharap pelayanan bisa dilakukan secara baik

ilustrasi tenaga kesehatan dan keluarga pasien (ANTARA FOTO/Fauzan)

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung Yana Mulyana berjanji melancarkan segara urusan yang berkaitan dengan kenaikkan indeks kesehatan masyarakat. Perbaikan indeks tersebut sesuai dengan janji politik Yana ketika maju sebagai wakil wali kota bersama almarhum Oded M Danial.

Menurutnya, warga yang sejahtera, baik dari segi dari fisik maupun mental akan membuat keluarga menjadi sehat. Indeks keluarga menjadi penting dalam kehidupan karena dengan kesehatan keluarga dapat hidup normal secara sosial dan ekonomi di tengah masyarakat lainnya

"Saya harap indeks kesehatan keluarga diperhatikan, seperti stunting dan sebagainya. Karena itu, konsentrasi kita jangan sekedar pendemi COVID-19 saja, masih bayak kesehatan yang butuh perhatian," ujar Yana, Selasa (26/7/2022).

1. Pelayanan kesehatan harus baik dan adil

Ilustrasi lansia (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Jawa Barat, indeks kesehatan Kota Bandung pada tahun 2021 yaitu 83,78. Nilai tersebut terus meningkat sejak tahun 2019 (83,29) dan tahun 2020 (83,51). Indeks kesehatan Kota Bandung juga masih berada di atas indeks kesehatan provinsi Jawa Barat tahun 2021 yaitu 81,89.

Yana mengakui, peningkatan indeks kesehatan menjadi salah satu janji politikny, yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Itu masuk dalam janji politik saya dalam bidang kesehatan. Konsentrasi kita dalam memberikan pelayanan terbaik yang adil," beber Yana.

2. Perbaikan fasilitas kesehatan terus dilakukan

Ilustrasi Pengecekan kesehatan anak. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

Menurutnya, tahun 2023 ada empat puskesmas yang akan direhab agar lebih layak. "Untuk tahun 2022 juga di perubahan (anggaran) ada puskesmasn yang direhab secara ringan," katanya.

Di samping itu, ia pun mendorong adanya percepatan vaksinasi hingga perhatian pada penyakit tidak menular.

"Percepatan vaksin juga menjadi penting. Saya harap perhatikan penyakit tidak menular lainnya seperti diare, darah tinggi dan demam berdarah. Itu harus konsentrasi semua," katanya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Tak Akan Mundur Tagih Utang Yayasan Bandung Zoo

Baca Juga: Lima SD Minim Pendaftar, Pemkot Bandung Buka Lagi PPDB Online

Baca Juga: Beragam Cara Pemkot Bandung Tekan Angka Stunting

Berita Terkini Lainnya