Pemprov Jabar Ajak Mapala dan Semua Organisasi SAR Bantu Korban Banjir
Korban banjir di Bekasi, Depok, dan sekitarnya harus dibantu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui akun Instagram @Jabarquickreresponse mengajak seluruh mahasiswa pecinta alam (mapala), pecinta alam dari organisasi eksternal, hingga semua pihak yang memiliki kemampuan SAR untuk membantu warga Bekasi, Bogor, hingga Depok yang saat ini terkena musibah banjir.
"Kami harapkan satu organisasi atau per mapala bisa membuat satu tim dan membawa perahu karetnya," ujar akun Instagram tersebut melalui unggahannya, Kamis
(2/1).
Untuk pihak mana pun yang akan mengajukan ikut serta dalam tim ini diminta segera menghubungi buridamdam di nomor 0821-1961-5169.
1. Tim SAR dari berbagai daerah terus diturunkan ke daerah yang terkena banjir
Kondisi banjir di Bekasi dan sekitarnya sejauh ini menjadi yang terparah. Banyak masyarakat pun belum mendapatkan bantuan maksimal karena akses yang sulit dan personel SAR terbatas.
Di Bandung, Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung memberangkatkan tiga tim Rescue untuk ikut serta dalam penanganan bencana banjir yang melanda daerah Jabodetabek. Satu tim rescue beranggotakan lima personil, sehingga jumlah kekuatan sebanyak 15 personil rescue.
Kepala SAR Bandung Deden Ridwansah menuturkan, keberangkatan tim ini untuk menambah kekuatan, dan mempercepat evakuasi terhadap korban banjir di daerah Jabodetabek khususnya daerah Bekasi. Sejauh ini Kantor SAR Bandung telah berkoordinasi dengan pihak Kantor SAR Jakarta untuk memberikan bantuan personel sebanyak tiga tim
Tiga tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung terbagi menjadi tim 31, 32 dan 33 yang tergabung di regu B penanganan evakuasi bencana di Bekasi, khususnya daerah Bekasi Utara.
"Diharapkan dengan perbantuan personel untuk bencana banjir wilayah Jabodetabek ini dapat memberikan penanganan yang lebih cepat bagi masyarakat yang membutuhkan evakuasi" ujar Deden.
Baca Juga: BNPB: Kota Bekasi Wilayah Terparah di Jabodetabek yang Dilanda Banjir
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir? Ini 5 Cara Pertolongan Pertamanya