TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkab Garut Siapkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir Bandang

Semua yang terdampak banjir bandang dapat bantuan

Kondisi rumah rusak akibat banjir bandang di Garut. IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Garut memastikan memberi santuan mencapai Rp50 juta untuk warga yang rumahnya rusak berat atau hilang akibat banjir bandang di Kecamatan Sukawening dan Kecamatan Karangtengah, akhir pekan kemarin. Sementar untuk warga yang rumahnya rusak ringan bisa mendapat bantunan perbaikan sebesar Rp1 juta.

Tak hanya bantuan bagi warga yang rumahnya terdampak, Pemkab Garut pun sudah menyiapkan dana bantuan sebesar sekitar Rp4 juta hingga Rp5 juta untuk mengganti kerusakan lahan pertanian per hektarenya.

“Yang hilang, yang tidak dapat dipergunakan (diberi bantuan) Rp50 juta sesuai dengan batas BNPB tapi dananya dari Pemda Garut, itu hanya satu (rumah) di Kecamatan Sukawening. Yang rusak berat itu tadi hanya satu, yang rusak berat itu nanti ada asesmentnya,” ujar Rudy melalui siaran pers dikutip IDN Times, Senin (29/11/2021).

1. Bupati minta warga di bantaran kali segera mengungsi

IDN Times/Istimewa

Rudy yang meninjau masyarakat terdampak turut melihat bagaimana bantuan air bersih di Kecamatan Sukawening. Adanya pipa yang tergerus banjir bandang sehingga menyebabkan akses air bersih menjadi terputus. Pihaknya akan segera memperbaiki fasilitas yang rusak agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat.

Dalam peninjauan ini, Rudy pun meminta warga yang tinggal di bantaran kali diungsikan sementara untuk beristirahat di GOR yang sudah disiapkan untuk para pengungsi.

"Jadi kami sekarang ini tidak mau ambil risiko, ya, saya selalu mengutamakan keselamatan jiwa. Kami meminta kepada masyarakat yang di bantaran sungai segera mengungsi dulu,” kata Rudy.

2. Garut waspadai ancaman bencana hidrometelorogi

IDN Times/Istimewa

Menurutnya, Kabupaten Garut saat ini memiliki ancaman bencana hidrometelorologi, yang sebelumnya sudah diperingatkan oleh Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG), di mana terdapat curah hujan yang sangat tinggi.

“Jadi kami sekarang ini melakukan langkah-langkah konkret di antaranya adalah mengantisipasi hal yang berhubungan dengan banjir susulan, yang kedua infrastruktur kami perbaiki,” ujarnya.

Baca Juga: Banjir Bandang di Garut Diduga Akibat Gundulnya Kawasan Hutan

Baca Juga: Begini Kondisi Tanah Longsor di Kawasan Wisata Darajat Pass Garut

Berita Terkini Lainnya