Orangtua dan Guru Harus Lakukan Ini Cegah Dampak Perundungan Anak
Pendidikan karakter penting untuk anak di usia dini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kasus perundungan anak di sebuah sekolah yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya menjadi tamparan keras bagi setiap orang tua maupun tenaga pendidik. Apalagi anak yang dirundung tersebut meninggal dunia karena diduga depresi atas perundungan tersebut.
Dosen Departemen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Dr. Fitriani Yustikasari Lubis, M.Psi., Psikolog, mengatakan, perundungan anak di lingkungan sekolah biasanya terjadi karena adanya perilaku atau kondisi yang khas.
Pertama, anak yang dirundung biasanya merupakan anak pendiam atau cenderung mudah dibuat cemas oleh teman-temannya. Kedua, anak memiliki perilaku atau karakter yang tidak sama, menonjol, hingga tidak disukai teman-temannya.
“Karakteristik korban di-bully memang biasanya sangat mudah dibuat cemas. Kalau temannya menuntut sesuatu, anak akan khawatir tidak bisa memenuhi. Atau dia merupakan anak yang punya perilaku tidak sama, sampai akhirnya teman-temannya suka mengejek dia,” ujar Fitri melalui siaran pers dikutip IDN Times, Jumat (22/7/2022).
1. Guru harus lakukan observasi atas kondisi anak
Mengantisipasi korban perundungan mengalami dampak lebih serius, peran guru sangat penting dalam melakukan observasi dan mengamati karakter setiap anak didiknya. Guru sebaiknya mampu menilai anak didik mana yang “potensial” mengalami perundngan, memiliki karakter/perilaku menonjol, hingga memiliki masalah belajar.
“Akan lebih baik jika guru memunculkan awareness-nya dalam memperhatikan mereka-mereka yang potensial dirundung,” ucapnya.
Selain itu, guru juga harus lebih peka apabila ditemukan adanya perubahan perilaku pada peserta didiknya. Begitu ada perubahan perilaku pada salah seorang muridnya, guru dapat langsung melakukan pendampingan dan penelusuran penyebabnya.
Perubahan perilaku yang acap terlihat dari korban perundungan adalah cenderung menjadi lebih diam dan tidak bersemangat saat berada di lingkungan sekolah.
“Apalagi jika sudah muncul perilaku signifikan seperti tidak mau makan, guru harus punya radarnya. Begitu ada perubahan perilaku, bisa langsung ditindaklanjuti,” kata Fitri.
Baca Juga: Dipaksa Setubuhi Kucing oleh Temannya, Bocah di Tasikmalaya Wafat
Baca Juga: Perundungan Bocah Tasikmalaya Hingga Wafat Akan Dilaporkan ke Polisi