Kesaksian Penjaga Warung Lihat Aiptu Sopyan Jadi Korban Bom Bunuh Diri
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tak tertolong
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Nama Aiptu Anumerta Ahmad Sopyan akan selalu dikenang oleh jajaran kepolisian. Dia menjadi anggota Polsek Astana Anyar yang meninggal dunia dalam insiden bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Dalam kejadian tersebut, total ada 11 korban di mana salah satunya adalah warga sipil.
Seorang penjaga warung Titin menjadi salah satu saksi yang melihat kondisi sopyan sesaat setelah ledakan terjadi di Polsek Astana Anyar. Dia menuturkan, ketika bom meledak, Sopyan lari ke arah belakang pintu Mapolsek.
“Sempat muntah, keluar darah di hidung, sampai maskernya penuh,” kata Titin kepada wartawan dijumpai di Kelurahan Nyengseret, Jumat (9/12/2022).
1. Petugas kelurahan bantu Sopyan ke rumah sakit
Saat itu, dia pun sempat meminta Sopyan untuk duduk, tapi Sopyan menolak dan sibuk mencari kendaraan. Karena tidak ada mobil atau motor yang bisa digunakan, Titin langsung meminta bantuan kepada pegawai kelurahan agar segera membawa Sopyan ke rumah sakit.
“Ada si bapak (pegawai kelurahan) ada motor, dibawa ke Imannuel. Bertiga (dibonceng) sama linmas,” ujarnya.
Titin tak menyangka jika ledakan yang terjadi adalah ledakan bom panci yang melakukan aksi teror di Polsek Astanaanyar.
“Enggak tahu, kirain gas di atas, saya lari ke kelurahan kirain gas. Lihat kesana (Polsek) ada yang pingsan,” tambah Titin.
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astana Anyar, BNPT Dalamai Profil Agus