Harga Minyak Goreng di Bandung Terus Memanas, Warga Tak Perlu Panik
Disdagin sebut kenaikan akibat naiknya harga CPO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Harga minyak goreng eceran yang dijual untuk masyarakat di sejumlah daerah masih tinggi. Kondisi ini termasuk di Kota Bandung. Bahkan, kenaikan harga sudah terjadi sejak sepekan ke belakang.
Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mengimbau masyarakat tetap bijak dan tidak panik saat berbelanja terkait kenaikan harga minyak goreng. Disdagin Kota Bandung memastikan pasokan minyak goreng di Kota Bandung tetap aman.
Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian, Disdagin Kota Bandung, Meiwan Kartiwa menuturkan, pembelian secara panik dari masyarakat justru akan memberikan dampak lain yang bisa berpengaruh kurang baik terhadap minyak goreng di pasaran.
"Jangan panic buying terkait adanya kenikan ataupun isu kelangkaan. Insyaallah, tidak ada kelangkaan. Jangan menumpuk minyak besar-besaran, itu akan memicu dampak lain," kata Meiwan melalui siaran pers dikutip, Jumat (12/11/2021).
1. Kenaikan harga CPO internasional jadi musababnya
Meiwan menuturkan, kenaikan harga minyak goreng ini merupakan isu nasional, karena terjadi di seluruh wilayah Indonesia. Persoalan ini sudah menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan.
Meiwan mengatakan, menurut informasi dari pemerintah pusat, kenaikan minyak goreng akibat naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak sawit mentah sebagai bahan utama minyak goreng.
"Kenaikan harga ini pemicunya adalah seperti yang dikatakan Kemendag, yaitu dipicu kenaikan harga CPO. Karena harga CPO mengikuti harga pasaran minyak dunia, dan CPO ini adalah bahan baku utama minyak goreng," ujarnya.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah Melonjak, Pedagang Mengeluh