TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gembong Primadjaja Terpilih Menjadi Ketua IA ITB Periode 2021-2025 

Gembong berjanji akan meningkatkan mutu alumni ITB

Pemilihan Ketua IA-ITB. IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Gembong Primadjaja terpilih sebagai ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) periode 2021-2025. Kepastian ini didapat setelah 18 ribu alumni menentukan pilihannya dalam pemungutan suara secara daring melalui situs ivoting.iaitb.or.id.

Alumni Teknik Mesin 1986 ini meraih suara terbanyak dibandingkan tujuh kandidat lain. Dari 18.478 pemilih, Gembong berhasil meraih 5.798 suara atau sekitar 31.38 persen. Seterhan Akbar Suriadinata menjadi pesaing terdekatnya dengan meraih 5.690 suara. Sedangkan Honesti Basyir berada di peringkat ketiga dengan raihan 3.042 suara.

Usai dinyatakan sebagai ketua IA ITB yang baru, Gembong memastikan dirinya akan melanjutkan program kerja kepengurusan sebelumnya yang dipimpin Ridwan Djamaluddin. Dia menilai, banyak program kerja positif yang telah dicapai pengurus sebelumnya sehingga harus dilanjutkan.

1. Mengajak seluruh alumni ITB berkoordinasi membangun IA-ITB

Pemilihan Ketua IA-ITB. IDN Times/Istimewa

Gembong mengatakan, dirinya akan merealisasikan program-program yang telah disampaikannya selama masa kampanye seperti alumni finance alumni, dan Indonesian is Me. "Menjadi komitmen saya untuk merealisasikan semua yang sudah saya sampaikan di masa kampanye," kata dia melalui siaran pers, Minggu (18/4/2021).

Lebih lanjut, Gembong mengajak seluruh alumni untuk bersama-sama membangun IA ITB yang lebih baik lagi. "Mari kita bersama membangun Ikatan Alumni ITB yang gemilang," katanya.

2. Almamater kampus harus dijunjung lebih baik lagi

Sejumlah calon ketua IA-ITB. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia juga mengajak seluruh alumni khususnya yang masih berusia muda untuk senantiasa kreatif dan inovatif dalam menjaga nama baik almamater melalui prestasi. "Di masa kampanye saya membuka selebar-lebarnya pintu partisipasi, dan manfaat," katanya.

Oleh karena itu, menurutnya kolaborasi di antara sesama alumni khususnya kandidat ketua umum IA ITB diperlukan mengingat dirinya tidak mungkin menjalankan roda organisasi ini sendirian.

"Saya tahu tidak mampu melakukan ini sendirian. Untuk itu mengajak ketujuh kolega terbaik di masa pilketum," katannya.

Baca Juga: Sekab Jokowi Dukung Kongres Nasional X dan Pemilihian IA ITB 

Baca Juga: Proyeksi Bukit Algoritma di KEK Cikidang Sudah Ada Sejak 2019

Berita Terkini Lainnya