Dua Wartawan Alami Kekerasan saat Peringatan Hari Buruh di Bandung
Polisi sebut ini hanya miss komunikasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Peringatan hari Buruh Internasional atau May Day di Kota Bandung diwarnai aksi kekerasan terhadap jurnalis. Dua pewarta foto mengalami aksi pemukulan yang diduga dilakukan oknum Tim Prabu Polrestabes Bandung, Rabu(1/5).
Berdasarkan informasi, kejadian kurang menyenangkan itu dialami dua jurnalis saat tengah meliput peringatan hari buruh internasional yang berpusat di sekitar Gedung Sate, Bandung. Dua pewarta foto yang mengalami kekerasan itu adalah fotografer Tempo Prima Mulia dan jurnalis freelance Iqbal Kusumadireza (Reza).
Aksi kekerasan terhadap jurnalis itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB di mana Reza dan Prima sedang berkeliling di sekitar Gedung Sate untuk memantau kondisi pergerakan massa buruh yang akan berkumpul dan akan melakukan unjuk rasa. Saat tiba di Jalan Singaperbangsa, sekitar Dipatiukur, Prima dan Reza melihat ada keributan antara polisi dengan massa yang didominasi berbaju hitam-hitam.
Reza dan Prima mengaku melihat massa berbaju hitam tersebut dipukuli oleh polisi. Momen seperti ini jelas tidak ingin dilewatkan, dan keduanya pun langsung membidikan kamera ke arah kejadian tersebut.
Setelah pindah lokasi untuk mengabadikan gambar yang lain, Reza tiba-tiba dipiting oleh seorang anggota polisi. Menurut Reza polisi tersebut dari satuan Tim Prabu Polrestabes Bandung. Menurut Reza anggota Tim Prabu itu menggunakan sepeda motor Klx berplat nomor D 5001 TBS.
1. Mengalami luka dan memar
Reza menuturkan, ketika kejadian tersebut dia sempat ditanya dari mana. Reza pun menjabar kalau dia merupakan wartawan yang tengah meliput, sembari menunjukan kartu tanda pengenal wartawan.
Sayangnya, meski sudah menjelaskan profesi sebagai wartawan, polisi tersebut justru mengambil kamera yang dipegang sambil menginjak lutut dan tulang kaki kering kanannya berkali-kali.
"Sebelum kamera diambil juga udah ditendang-tendang. Saya mempertahankan kamera saya. Sambil bilang saya jurnalis,” kata Reza.
Setelah menguasai kamera Reza, polisi tersebut menghapus sejumlah gambar yang sudah diabadikan Reza.
Sementara itu, Prima Mulia mengalami hal yang sama. Hanya saja, Prima tidak mendapat kekerasan fisik dari polisi. Prima mengaku disekap oleh tiga orang polisi. Prima pun diancam foto yang ada di dalam file kameranya dihapus.
Baca Juga: [Breaking] Ratusan Pelajar Diamankan Lakukan Vandalisme saat Mayday