TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cuaca Kian Panas, Krisis Lingkungan Jadi Penyebabnya 

Seberapa panas cuaca di daerah kalian?

ilustrasi heat stroke (vecteezy.com/dao_kp20226443)

Bandung, IDN Times - Cuaca di Indonesia kian panas di tengah musim kemarau yang sedang melanda. Di berbagai daerah seperti di Kota Bandung pun suhu terasa panas hingga mencapai 32 derajat celsius pada siang hari.

Staf Khusus Presiden, Diaz Hendropriyono mengatakan cuaca yang makin panas ini salah satunya bisa dikarenakan produksi berlebihan oleh manusia yang menyebabkan peningkatan emisi. Hal ini kemudian berkontribusi pada penumpukan gas rumah kaca di lapisan atmosfer.

"Semua itu mengakibatkan pemanasan global yang memicu perubahan iklim, juga mengakibatkan berkurangnya lahan dan keterbatasan air bersih," kata Diaz dalam diskusi “Dangerous Humans: Towards Zero eMissions” di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin (19/8/2024).

1. Masyarakat yang tamak perparah kondisi ini

Di sisi lain, produksi yang berlebihan juga meningkatkan jumlah sampah sehingga memperparah krisis lingkungan. Masyarakat yang makin ingin punya barang atau mencoba berbagai makanan bisa membuat mereka terlalu banyak dalam berbagai hal.

“Orang-orang yang berperilaku seperti ini adalah yang saya sebut sebagai Dangerous Humans, yaitu orang yang tamak, serakah dan juga apatis,” ujar Diaz Hendropriyono.

2. Pemerintah sudah melakukan banyak cara tekan kenaikan suhu

Dalam buku Dangerous Humans yang ditulisnya, Diaz merangkum pengalamannya terlibat di pengelolaan lingkungan, terutama membahas dampak emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Dia pun menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan dalam produksi dan emisi untuk mencegah dampak lebih buruk bagi bumi.

"Selama ini pemerintah telah melakukan berbagai upaya seperti menekankan laju deforestasi dan kebakaran hutan, mendorong energi hijau, penanaman rehabilitasi mangrove, restorasi lahan gambut, pengadopsian kendaraan listrik, hingga penanganan sampah yang lebih efektif," ujarnya.

Berita Terkini Lainnya