Cara Anak Muda Bandung Mendulang Uang Lewat Media Sosial
Yuk anak muda lainnya jangan sampai ketinggalan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Di jaman yang serba digital ini perkembangan media sosial kian masif. Beragam hal disajikan melalui jejaring pertemanan di media sosial.
Pemanfaatan akses ini perlahan makin digandrungi para anak muda untuk mendulang uang. Mulai dari menjadi Selebgram, Youtuber, SelebTiktok, hingga konten kreator menjadi ranah yang banyak diminati.
Salah satu anak muda Bandung yang memanfaatkan keberadaan media sosial adalah Azmy Zaidan. Perempuan kelahiran 18 Juli 2001 ini mulai kerap membuat konten yang berkaitan dengan hal budaya dan seni Sunda. Mulai dari bahasa, musik, hingga menari khas warga Sunda dilakoninya.
Kepada IDN Times, Azmy bercerita, kedekatannya dengan berbagai hal tentang Sunda sudah dikenalkan dari kecil oleh ayah dan ibunya. Sang ayah dekat dengan kesenian mulai dari musik hingga tari tradisional. Sedangkan sang ibu lebih handal dalam bernyanyi.
"Jadi dari kecil saya memang senang ikut lomba, bermain di sanggar. Karena penasaran saya juga coba menggeluti sesuatu yang baru, termasuk kesenian," ujar Azmy, Jumat (26/11/2021).
Saat pandemik menyergap Indonesia, Azmy yang aktif melakukan sesuatu sempat kebingungan untuk beraktivitas. Tak ingin berdiam diri saja menerima kondisi tersebut, dia lantas memanfaatkan media sosial untuk berkreasi.
Memanfaakan media sosial TikTok, Azmy kemudian membuat konten edukasi berbahasa Sunda. Dari video pertama tersebut ternyata berkesan karena banyak tanggapan positif diberikan pada tuatan komentar.
"Banyak yang support minta lanjutin. Akhirnya sampai sekarang terus lanjut di Tiktok bikin konten semua kaitannya sama Sunda. Baik lagu, nari jaipong, main alat musik, hingga bikin drama Sunda," kata Azmy.
1. Membuat konten kebudayaan gampang-gampang sulit
Dalam membuat konten yang berkaitan dengan Sunda tidaklah mudah. Sebagai warga asli Tanah Pasundan masih sedikit orang yang paham betul tentang kebudayannya, termasuk Azmy.
Meski demikian, dia tak patah arang. Untuk mengetahui lebih dalam ihwal persundaan, Azmy kerap mencari orang yang paham mengenai budaya Sunda termasuk guru di sekolahnya.
Pembuatan konten bernada Sunda dinilai penting karena hingga kini tak sedikit masyarakat kehilangan jati diri sebagai orang kelahiran Sunda atau keturunan Sunda.
"Azmy ingin mengajak orang Sunda untuk lebih cinta dengan hal berbau Sunda. Saya juga ingin mereka yang masing asing dengan Sunda bisa melihat kebudayaan ini. Jadi pas dilihat, 'oh Sunda ini asyik juga yah'," ungkapnya.
Agar tidak keihatan seperti terlalu tua membawakan konten Sunda, Azmy kerap membuat lagu daerah yang diremix agar disesuaikan dengan telinga anak muda jaman ini. Seiring waktu, Azmy pun mampu menghasilkan tiga karya lagu berbahasa Sunda yang mulai ditampilkan di media sosial miliknya.
Dengan mengubah pola bermedia sosial dan apa yang diunggah, kebudayaan Sunda yang coba diangkat Azmy berhasil mendapatkan pasar di kalangan masyarakat beragam umur.
Ketertarikan ini pula yang meyakinkan Azmy untuk terus membuat konten dengan kebudayaan Sunda. "Kita harus lestarikan kebudayaan Sunda agar bisa dikenal masyarakat luas," paparnya.
Baca Juga: 5 Tips Jadi Digital Creator yang Sukses, Wajib Jadi Diri Sendiri