Atasi Kekeringan, Ridwan Kamil Bakal Bagi Air Irigasi untuk Warga
Pembagian air antar petani dan warga segera dikomunikasikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berencana akan membagi suplai air irigasi yang biasa digunakan petani untuk warga yang mengalami kesulitan air bersih. Kebijakan itu, kata Emil sapaan akrab Ridwan Kamil, telah dikomunikasikan dengan kepala daerah dari 20 Kabupaten/Kota yang mengalami kekeringan berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Dari hasil komunikasi tersebut, pemerintah daerah setempat kemungkinan akan membagi suplai air irigasi yang biasa digunakan untuk lahan pertanian, bagi masyarakat yang terdampak kekeringan.
"Untuk jangka pendeknya kita sudah rapat untuk penghiliran air. Air yang biasa 100 persen ke pesawahan, nanti dibagi. Kita komunikasi antarpetani," ujar Ridwan Kamil, Selasa (6/8).
Selain membagi air irigasi untuk pertanian dan kebutuhan masyarakat, PDAM di setiap daerah telah diminta mencari mengirimkan air ke kawasan pemukiman yang memang sulit mendapat suplai air bersih baik dari sumber mata air atau air tanah.
1. Percepat pembangunan waduk
Menurut Emil, sapaan akrabnya, kekeringan di sejumlah daerah di Jawa Barat sebenarnya sudah terdeteksi sejak awal. Dia menyebut sebelum masuk musim kemarau sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar mempercepat proyek skala pendek, menengah, dan panjang.
Salah satu yang terus diupayakan adalah pembangunan waduk. Cara ini dipercaya ampuh untuk meminimalisir kasus kekeringan ketika musim kemarau menjelang.
"Ada negara yang gak ada air, Afrika Selatan. Karena saat musim hujan (air) gak tertampung," ujarnya.
Selain itu, perbaikan Sungai Citarum juga dikebut agar ke depan air permukaan dari berbagai sungai bisa digunakan untuk keseharian masyarakat.
Baca Juga: 5 Fakta Ini Dialami Warga Sukabumi saat Dilanda Krisis Air Bersih
Baca Juga: Kota Bandung Diprediksi Kekeringan Air Tanah 50 Tahun Mendatang
Baca Juga: Kemarau 2019, 166 Ribu KK Terdampak Kekeringan di Jawa Barat