APBD Terbatas, Uang Bansos Jabar Berkurang Jadi Rp350 Ribu
Sebelumnya nominal bansos capai Rp500 ribu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) provinsi tahap ketiga. Total jumlah penerima bansos 1.907.274 Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS). Pendistribusian dijadwalkan berlangsung selama 18 hari hingga 13 November 2020.
Di tengah penyaluran ini, Pemprov Jabar meminta maaf karena nominal bansos harus berkurang menjadi Rp350 ribu per paket. Sebelumnya, setiap penerima bisa mendapat bantuan mencapai Rp500 ribu.
Koordinator Sub Divisi Logistik Sri Endang Marwati menjelaskan, bansos kali ini akan dibagi dua jenis yaitu Rp100 ribu dalam bentuk uang tunai, dan Rp250 ribu bentuknya sembako yang terbungkus dalam satu kantong tas kain berdesain batik.
Adapun isi bansos dalam paket sembako yakni sarden 155 gram sebanyak 5/4 kaleng, kornet satu kaleng besar/dua kaleng kecil, minyak goreng 1 liter, beras 5 kg, Susu 5 pcs, vitamin C 1 paket, gula pasir 1 kg, garam 500 gram, dan empat buah masker.
"Nomimal bansos tahap tiga berkurang karena ada penambahan KRTS dari asalnya 1,3 juta menjadi 1,9 juta. Di satu sisi APBD Provinsi makin terbatas. Biaya untuk bansos pun bertambah," ujar Sri melalui siaran pers, Rabu (28/10/2020).
1. Penerima bansos paling banyak di Bandung
Sebanyak 45,1 persen penerima bansos ada di kawasan Bodebek dan Bandung Raya. Bodebek (Kota/Kab Bogor, Kota/Kab Bekasi, Kota Depok) ada 359.567 KRTS, sementara Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, KBB) ada 499.046 KRTS.
Daerah paling banyak menerima bansos yakni Kota Bandung 9,88 persen. Disusul Kab Bandung (9,26 persen), Kab Bogor (7,55 persen), KBB (6,32 persen), dan Kab Garut (5,65 persen). Sementara daerah paling sedikit yakni Kabupaten Pangandaran dengan jumlah 0,15 persen dari total KRTS Jabar.