14 Pasar Tradisional Segera Terapkan Aplikasi PeduliLindungi
Pasar jangan jadi tempat penyebaran virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) segera menambah jumlah pasar tradisional yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini disampaikan Dirjen Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan saat meninjau pasar di Balubur Town Square, Bandung, Rabu (6/10/2021).
Menurutnya, ke depan akan ada 14 pasar tradisional yang menggunakan aplikasi ini. Namun, untuk rincinya pasar apa aja dan di daerah mana, Kemendag belum bisa membeberkan.
"Sudah, sudah berjalan sekarang lima. Selumnya ada enam pasar, tapi satu di BSD Tengerang tidak jadi karena persiapan belum cukup," ujar Oke.
1. Setiap pusat perdagangan harusnya wajib pakai aplikasi ini
Oke mengatakan, penerapan aplikasi PeduliLindungi seharusnya bisa diterapkan di seluruh pusat perdagangan baik itu pasar modern maupun pasar tradisional. Sehingga, tidak ada penyebaran virus corona yang kemudian berdampak pada peningkatan kasus orangy yang terpapar.
Menurutnya, penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional sudah mulai diterapkan di beberapa daerah percontohan salah satunya Kota Bandung. Pemilihan di Bandung karena jumlah pedagang di Baltos yang sudah divaksin mencapai 95 persen.
"Kita harapkan pedagang sehat, dan pembeli pun yang datang sehat. Makanya kita terapkan aplikasi PeduliLindungi," ujar Oke.
Baca Juga: Selain Baltos, Satu Pasar di Bandung Uji Coba Gunakan PeduliLindungi
Baca Juga: Dear Warga Bandung, Masuk Pasar Tradisional Bakal Pakai PeduliLindungi