TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perundungan Berujung Kematian di KBB, Keluarga Korban Lapor Polisi

Korban mengalami depresi hingga akhirnya meninggal dunia

Ilustrasi Bullying (IDN Times / Aditya Pramata)

Bandung Barat, IDN Times - Pihak keluarga korban dugaan perundungan siswa SMK Kesehatan Rajawali, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Ibu korban didampingi kuasa hukum mendatangi Mapolres Cimahi pada Jumat (15/6/2024) untuk membuat laporan.

Sebelumnya, Nabila Fitria Nuraini (18), siswa SMK Kesehatan Rajawali, KBB diduga mengalami bullying atau perundungan yang dilakukan temannya sendiri. Dia meninggal dunia usai disebut mengalami gangguan kejiwaan.

"Hari ini kami dari tim kuasa hukum keluarga korban melapor ke Polres Cimahi dimana dalam pelaporan ini korban siswi SMK mengalami bullying hingga mengalami depresi dan meninggal dunia," kata kuasa hukum korban, Debi Agusfriansa Rahayu di Mapolres Cimahi.

1. Pihak korban bawa bukti laporan

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Dia mengatakan, dalam pelaporan kasus dugaan bullying yang dialami korban ini, terlapornya adalah teman Nabila berinisial AN. Namun pihak kuasa hukum tak menutup kemungkinan akan adanya terlapor lainnya yang akan diseret dalam kasus dugaan perundungan itu.

"Untuk terlapor AN itu (terduga) pelaku utama yang melakukam bullying. Lalu tidak menutup kemungkinan ada oknum sekolah karena ini sudah tiga tahun dan ada pembiaran dari sekolah. Inilah yang perlu kita kejar bagaimana peran sekolah bagaimana peran pengawasan dari sekolah terhadap siswanya," ujar Debi.

Dalam pelaporan kasus dugaan Bullying yang dialami Nabila itu, tim kuasa hukum korban menyertakan berbagai berang bukti. "Sudah kami siapkan dan analisa berupa video pada saat korban sebelum meninggal dunia, rekam medis, lalu bukti pesan singkat WhatsApp, dan saksi kunci," sebutnya.

2. Kuasa hukum yakin ada perundungan kepada korban

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Debi melanjutkan dengan berbagai bukti dan keterangan saksi yang ada, pihaknya meyakini bahwa korban mengalami dugaan bullying. Korban disebut mengalami kejadian itu selama hampir tiga tahun.

"Kalau dari pembuktian sangat yakin kami bahwasanya korban mengalami bullying, menimbulkan depresi dan berujung meninggal dunia, itu akibat bullying," ucapnya.

Siti Aminah (42), ibu korban mengatakan menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan perundungan yang dialami anaknya itu kepada pihak kuasa hukum. "Alhamdulillah sehat. Kami serahkan ke kuasa hukum saja untuk prosesnya," ucap Siti.

Berita Terkini Lainnya