TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wisatawan Lembang Ditemukan Reaktif, Dinkes Langsung Lakukan Swab

Wisatawan reaktif usai dites rapid di TWGC

Pengunjung objek wisata TWGC Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Bandung Barat, IDN Times - Seorang wisatawan di Taman Wisata Grafika Cikole (TWGC) dinyatakan reaktif usai mengikuti tes rapid secara acak pada Jumat (30/10/2020) pagi. Rapid test secara acak itu dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) selama long weekend pekan ini.

Dinkes KBB menargetkan sebanyak 1.000 pengunjung dan karyawan objek wisata di kawasan wisata Lembang dites rapid. Hal itu untuk menghindari terjadinya penyebaran kasus COVID-19 pada klaster wisata.

1. Satu dari 120 wisatawan yang ikut tes rapid dinyatakan reaktif

Sejumlah pengunjung mengikuti tes rapid di objek wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F)

General Manager TWGC, Sapto Wahyudi mengungkapkan, hari ini pihaknya menggelar rapid test secara acak gratis untuk pengunjung atau karyawan objek wisata. Selain itu, petugas sudah disiagakan di sejumlah titik mulai dari pintu masuk hingga berjaga di area wisata.

"Betul banyak yang reaktif. Dari total 120 orang yang ikut rapid test, satu orang reaktif," ungkap Sapto saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

2. Langsung diarahkan untuk swab test

Ilustrasi tes usap atau swab test. (IDN Times/Bagus F)

Sapto menyebutkan, satu orang yang dinyatakan reaktif itu selanjutnya diarahkan untuk tes usap atau swab test untuk memastikan yang bersangkutan positif atau negatif COVID-19.

"Untuk identitas wisatawan asal mana, langsung dikantongi oleh Dinkes. Yang bersangkutan langsung dilakukan swab dan hasilnya akan diinfo sesuai KTP," ujar Sapto.

3. Tidak ada paksaan untuk ikut tes rapid

Wisatawan mengikuti tes rapid di objek wisata Lembang. (IDN Times/Bagus F)

Sapto menyampaikan, rapid test yang digelar di TWGC untuk wisatawan ini sama sekali tidak dipungut biaya dan tidak ada paksaan. Pengunjung boleh mengikuti tes rapid atau pun tidak mengikuti tes.

"Ini baru pertama untuk pengunjung. Kalau karyawan sudah pernah (rapid test) sebelum dibukanya operasional wisata kembali," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya