TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Protes! Bupati Aa Umbara Mencak-mencak KBB Disebut Masuk Zona Merah

Klaim zona merah oleh GTPP COVID-19 Jabar dinilai keliru

IDN Times/Bagus F

Bandung Barat, IDN Times - Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mencak-mencak lantaran wilayahnya masuk dalam kategori zona merah COVID-19 atau resiko dengan penularan tinggi. Sebelumnya, Bandung Barat masuk dalam zona oranye atau resiko penularan sedang.

Menurutnya, klaim zona merah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 tidak sesuai dengan fakta data COVID di KBB.

"Bukan apa-apa, kami disebut zona merah kan serem juga. Kan logikanya gini, Kecamatan dengan zona hijau kan banyak di kami, sedangkan yang merahnya cuma satu. Makanya kami protes kalau masuk zona merah," kata Umbara saat ditemui di Bandung Barat, Senin (5/10/2020).

1. Kasus COVID sebelumnya lebih parah namun hanya masuk zona oranye

Ilustrasi tes usap atau swab test. IDN Times/Bagus F

Umbara menjelaskan, beberapa pekan sebelumnya kasus COVID-19 di KBB lebih parah dari saat ini. Sebelumnya, ada tiga Kecamatan yang masuk ke dalam zona merah namun KBB hanya dinyatakan zona oranye.

Sementara satu Kecamatan saja yang masuk ke dalam zona merah, KBB diklaim masuk dalam kategori resiko penularan tinggi. Dengan begitu, Pemda KBB mempertanyakan proses pendataan kasus COVID-19 di GTPP Provinsi Jawa Barat.

"Karena kemarin (oranye) tidak masuk zona merah. Ada tiga kecamatan yang merah tapi tidak masuk zona merah. Nah sekarang hanya satu kecamatan yang merah malah KBB masuk zona merah. Ya aneh saya gak terima," ujar Umbara.

2. Di KBB hanya ada satu desa yang zona merah

twitter

Umbara menjelaskan, dari 16 kecamatan di KBB hanya terdapat satu kecamatan dengan status zona merah. Kecamatan zona merah itu yakni Kecamatan Padalarang. Hingga kini, kasus di kecamatan itu pun berangsur membaik.

"Itu juga gak semua desa di Kecamtaan Padalarang merah. Hanya satu desa, Desa jaya mekar saja," tuturnya.

3. Tunggu penjelasan dari GTPP Jabar

IDN Times/Debbie Sutrisno

Untuk protes, Umbara sudah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) KBB untuk meminta penjelasan dari GTPP COVID-19 Jabar. Umbara menduga ada ketidaksamaan data COVID-19 KBB dengan Provinsi Jabar sehingga muncul kesimpulan zona merah.

"Saya sudah Instruksikan ke Dinkes untuk protes ke Jabar. Sekarang kita masih menunggu penjelasan dari Jabar gimana," ucapnya.

Baca Juga: Disebut Zona Merah, Oded: Kalau Bandung Gawat, Saya Sudah Bertindak! 

Berita Terkini Lainnya