TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dorong Penanganan COVID-19, RSHS Bandung Terima Sumbangan 4 Ventilator

Rumah sakit di Jabar masih kekurangan APD dan masker

Dok. Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyerahkan empat alat bantu pernapasan atau ventilator kepada Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Nina Susana Dewi pada Jumat (27/3).

Seperti diketahui hingga saat ini Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih berupaya keras untuk menangkal penyebaran virus corona (COVID-19) di daerahnya. Sementara RSHS merupakan salah satu rumah sakit rujukan dengan fasilitas medis yang cukup mumpuni, bahkan diklaim sebagai rumah sakit rujukan nomor satu di Jabar.

1. Sebanyak 4 Ventilator itu hasil donasi sejumlah perusahaan

Dok.Humas Jabar

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyebutkan, keempat alat bantu pernapasan itu merupakan hasil donasi dari sejumlah perusahaan.

"Hari ini kami menyerahkan empat buah ventilator harganya kurang lebih Rp3 miliar datang dari perusahaan-perusahaan di Jakarta yang menitipkan ke Pemprov Jabar," ungkap Emil di RSHS Bandung, Jumat (27/3).

2. RSHS jadi rujukan nomor satu di Jabar

IDN Times/Debbie Sutrisno

Empat alat bantu itu diserahkan ke RSHS Bandung lantaran rumah sakit itu menjadi rumah sakit rujukan nomor satu di Jawa Barat. Dia berharap, empat ventilator itu mampu mendongkrak sistem penanganan pasien COVID-19 lebih baik.

"Kami titipkan, kami berikan kepada RSHS Bandung sebagai rumah sakit rujukan nomor satu di Jabar. Mudah-mudahan bisa memperkuat sistem pertahanan dan perawatan dalam melakukan penanggulangan COVID-19," kata Emil.

3. Rumah sakit di Jabar butuh APD dan masker

Pendistribusian APD untuk COVID-19 di Balikpapan, 25 Maret 2020 (dok.Pendam VI/Mulawarman)

Kepada para pengusaha lain, Emil mengimbau untuk mendukung petugas medis penanganan COVID-19 dengan mendonasikan sejumlah alat pelindung diri (APD) yang dinilai masih kurang.

"Kami mengimbau jika ada keluangan dari perusahaan-perusahaan lain yang ingin berjuang sama-sama di garis depan, saat ini kami masih kekurangan APD, kekurangan masker dan alat-alat lainnya. Mudah-mudahan bisa bergotong royong bersama-sama," tutur dia.

Berita Terkini Lainnya