TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cegah Penyebaran COVID-19, Warga KBB Diminta Tunda Mudik Lebaran

Ditakutkan ada lonjakan pasien baru jika warga tetap mudik

IDN Times/Galih Persiana

Bandung Barat, IDN Times - Mendekati musim mudik lebaran, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengimbau agar warga KBB yang tengah merantau saat ini untuk menunda rencana pulang kampung.

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan, pembatasan itu dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19).

"Untuk mencegah penularan, bagi warga KBB yang mau mudik, bapak berharap bisa menunda atau bersabar dulu," ungkap Aa Umbara melalui keterangan resminya, Kamis (2/4).

1. Perantau didominasi warga KBB bagian selatan

IDN Times/Bagus F

Umbara menyebutkan, perantau dari KBB didominasi oleh warga KBB bagian selatan. Dengan ditetapkannya status darurat nasional sampai 29 Mei, warga yang kini berada di perantauan diminta untuk menunda dulu rencana mudik.

"Mudah-mudahan virus corona ini bisa selesai secepatnya. Apabila warga KBB menunda rencana mudik itu, berarti mendukung agar virus ini tidak menular," tuturnya.

2. Puncak corona tidak bisa diprediksi jika mudik masih berlaku

Ilustrasi Hindari Mudik (IDN Times

Sekertaris Dinas Kesehatan, Nanang Ismantoro menyebutkan, Dinkes tidak bisa memprediksi angka pasien COVID-19 jika mudik lebaran masih dilakukan.

"Justru kita belum bisa memprediksikan itu karena takut tidak terkendalinya orang-orang yang mudik itu. Apalagi jika pemudik datang dari red zone COVID-19," tuturnya.

3. Jika tak ada mudik, akhir April diprediksi COVID-19 selesai

ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Nanang menuturkan, dirinya sepakat jika diberlakukan karantina wilayah lokal. Sebab, dengan demikian tim medis bisa fokus menangani dengan jumlah kasus yang ada saat ini. Dengan belum diberlakukannya karantina wilayah, perantau yang menghiraukan imbauan, masih bisa pulang kampung.

"Kalau memang gak ada mudik, sekiranya akhir April ini beres. Makanya karantina lokal itu harus dilakukan. Tapi harus melihat situasi dan kondisinya ya," kata Nanang.

Berita Terkini Lainnya