TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buka Tutup Jalur di KBB Timbulkan Empat Kasus Kriminalitas

Pengaturan proyek jalan selatan KBB amburadul

(IDN Times/Bagus F)

Bandung Barat, IDN Times - Proyek perbaikan jalan di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengundang aksi kriminal. Ragam aksi kriminal yang terjadi yakni pemukulan hingga penusukan.

Aksi kriminal ini dipicu oleh kekesalan petugas buka tutup jalan di proyek perbaikan jalan yang tidak diberi uang oleh pengendara. Dari kekesalan itu, cekcok mulai terjadi sampai pada tindak kriminal.

Seperti diketahui, sepanjang Kecamatan Cihampelas sampai Kecamatan Gununghalu tengah dilakukan perbaikan jalan yang harus diberlakukan buka tutup lalu lintas. Petugas buka tutup biasanya menyediakan wadah untuk menampung sumbangan sukarela dari para pengendara yang melintas.

1. Sudah lebih dari empat kasus

Ilustrasi kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapolsek Cililin AKP Deni Nurcahyadi mengatakan, aksi kriminal yang dipicu dari kencleng ini terjadi lebih dari empat kali. Latar belakang aksi kriminal ini pun selalu sama yakni kekesalan petugas yang tidak diberi uang oleh pengendara.

"Lebih dari empat kasus. Dari keributan sampai kasus penusukan sampai korban meninggal dunia. Kasus penusukan sudah terungkap oleh Satreskrim Polres Cimahi," ujar Deni saat dihubungi, Jumat (26/11/2021).

2. Sopir truk jadi korban kekerasan lantaran tak beri uang

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Deni menyebutkan, laporan terkait keributan yang dilatarbelakangi oleh oknum petugas 'kencleng' ini sudah sering diterima Polsek Cililin. Terbaru, seorang sopir truk bernama Wardini Nurjaman (28 tahun) menjadi korban kekerasan sampai kepala bagian belakang mengalami luka serius.

"Pada Kamis, 25 November dini hari kemarin, ada seorang sopir truk yang melapor ke kami bahwa dirinya mendapat kekerasan dari oknum petugas buka tutup proyek jalan," kata Deni.

3. Keributan terjadi lantaran sopir tak beri uang

Ilustrasi Upah (IDN Times/Arief Rahmat)

Peristiwa kekerasan yang dialami Wardini itu terjadi di Jalan Raya Pasir Ucing, Kecamatan Cililin. Lagi-lagi kekerasan itu terjadi karena Wardini tidak memberikan sumbangan ke petugas di lokasi buka tutup jalur.

"Kronologisnya korban saat itu sedang mengendarai truk engkel dari arah Desa Rancapanggung ke Cihampelas. Setibanya di lokasi, korban dihadang oleh empat orang pemuda yang tengah melakukan buka tutup jalan."

Dari situ cekcok mulai terjadi, "sudah lima kali melintas tapi gak ngencleng. Kemudian sopir berargumen 'kan sudah digaji' kata sopir," lanjutnya.

Saat truk mulai melaju, oknum tersebut melempar handy talky (HT) dan mengenai bagian belakang kepala. Saat itu juga korban langsung melapor ke Polsek Cililin untuk ditindak lanjut.

Berita Terkini Lainnya