TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Balita di Sukabumi Tewas Setelah Menenggak Cairan Disinfektan

Waspada ya, awasi pergerakan si kecil dari cairan berbahaya

Ilustrasi relawan penyemprotan disinfektan. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Sukabumi, IDN Times - Pengawasan terhadap balita di tengah pandemi COVID-19 nampaknya harus menjadi perhatian bagi orang tua. Pasalnya, akibat minimnya pengawasan dari orang tua, seorang balita di Kabupat n Sukabumi meninggal dunia setelah menenggak cairan disinfektan.

MA (2 tahun), seorang anak dari relawan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) meregang nyawa setelah meneguk cairan disinfektan yang disembunyikan ayahnya di bawah kursi rumahnya.

1. Sang anak meminum disinfektan yang disimpan di bekas botol air mineral

Unsplash/Hongfeng

Sihab (35 tahun) ayah dari MA tak menyangka sisa cairan disinfektan yang disimpan dalam botol bekas air mineral itu, akan merengut nyawa anak balitanya yan masih berumur 2 tahun.

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menjelaskan, kejadian itu bermula ketika MA pulang bermain bersama kakeknya. MA yang melihat ada cairan di botol air mineral lantas meneguknya. Tak sempat di hadang, cairan itu masuk ke tubuh MA.

2. Korban meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit

(IDN Times/Mia Amalia)

Beberapa saat kemudian, MA sempat muntah-muntah. Pihak keluarga lalu membawanya ke ke RSUD Pelabuhan Ratu. Kata petugas medis perlu dirawat di ruang PICU dan ada di rumah sakit Bunut (RSUD R Syamsudin SH) dan Hermina. Namun, nyawa MA tidak tolong. MA dinyatakan meninggal dunia pada Senin (20/4) malam.

"Musibah ini menimpa  anak dari keluarga relawan P2BK Bantar gadung.  Anaknya meninggal saat tim medis mencoba menyelamatkan jiwanya," kata Anita, Selasa (21/4).

3. Jauhkan cairan disinfektan dan bahan kimia lain dari anak-anak

Google

Cairan disinfektan menurutnya bisa berbahaya ketika masuk ke dalam organ tubuh manusia. Anita berharap agar semua petugas dan warga untuk lebih berhati-hati saat menyimpan cairan disinfektan di rumah.

"Cairan tersebut sangat berbahaya. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan beri label cairan berbahaya atau beracun. Penyimpanan harus jauh dari jangkauan anak-anak," paparnya.

Berita Terkini Lainnya