TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada! Ruang Isolasi Pasien OTG di Bandung Terisi 100 Persen

Saat ini tidak ada ruang isolasi OTG di Kota Bandung

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (16/2/2021) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times - Ruang isolasi khusus pasien orang tanpa gejala (OTG) di Kota Bandung penuh. Dua hotel yang sebelumnya disediakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kini terisi 100 persen.

Hal ini disampaikan langsung Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (16/2/2021).

1. Seluruh hotel isolasi pasien OTG di Kota Bandung penuh

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Selasa (16/2/2021) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Ema menyebutkan, keterisian ruang isolasi yang disediakan Pemkot Bandung kini sudah mencapai 100 persen. Sebelumnya, angka keterisian itu baru mencapai 91 persen. Sementara, seluruh pasien OTG yang mengisi ruang isolasi merupakan rekomendasi Dinkes Kota Bandung.

"Ada dua hotel yang dijadikan ruang isolasi di Kota Bandung dan itu penuh. Sekarang 100 persen. Lampu kuning menuju merah," ungkapnya.

2. Rumah sakit masih banyak yang kosong

Ilustrasi tenaga medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Pasien positif corona dengan gejala di Kota Bandung saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, sampai sekarang untuk keterisian rumah sakit masih banyak kekosongan.

"Rumah sakit 61, sekian persen, masih 522 kosong dari 1.345 tempat tidur. Kalau yang terisi tinggal sisanya saja," ujarnya.

Baca Juga: PSBM Bandung Amburadul, Ada Karantina Wilayah Tanpa SK Walkot

3. Selama PSBB proporsional badan usaha masih banyak melanggar aturan

IDN Times/Humas Bandung

Ema menambahkan, berdasarkan pemantauan PSBB proporsional yang dilakukan pada beberapa hari lalu. Badan usaha masih banyak melanggar aturan jam operasional. Padahal, menurutnya, hal itu sudah ada dalam Perwal nomor 4 tahun 2021.

"Pengusaha jangan pura-pura tidak paham dan tidak tahu. Mereka pasti sudah tau aturan jam operasional," katanya.

Baca Juga: Data COVID-19 Bandung Amburadul, Angka Kelurahan dan Pusicov Beda    

Baca Juga: Data Amburadul, Pelaporan Kasus COVID-19 Seharusnya Terintegrasi

Berita Terkini Lainnya