TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspada La Nina, Wawakil Bandung Minta Mitigasi Bencana Diperketat

Dampak La Nina berpotensi timbulkan banjir dan longsor

IDN Times/Humas Bandung

Bandung, IDN Times - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana memperingatkan masyarakat agar waspada dengan fenomena La Nina atau anomali cuaca yang saat ini terjadi di beberapa daerah di Jawa Barat termasuk Kota Bandung.

Politisi partai Gerindra ini mengatakan, dampak dari La Nina ini berpotensi timbulkan beberapa kejadian bencana alam mulai dari longsor, banjir hingga pohon besar di jalanan Kota Bandung bisa tumbang. Menurutnya, hal ini perlu menjadi perhatian bersama.

"Dampak La Nina membuat curah hujan di Bandung tinggi dan dapat berlangsung sampai Maret 2021," ujar Yana, Jumat (23/10/2020).

1. Aparat kewilayahan harus segera melakukan mitigasi bencana

IDN Times/Humas Bandung

Yana menuturkan, dengan kondisi geografi Kota Bandung yang berbeda dengan beberapa daerah lain di Bandung Raya, aparat kewilayahan dan masyarakat harus waspada dan melakukan mitigasi se-maksimal mungkin.

"Bandung sebagai daerah cekungan harus mewaspadai beberapa hal kemungkinan bisa terjadi seperti longsor, banjir dan pohon, saat ini Pemkot bersama TNI dan elemen masyarakat berupaya mempersiapkan mitigasi bencana," tuturnya.

2. Masalah bencana harus ditangani secara bersama

IDN Times/Humas Bandung

Masalah bencana dikatakan Yana tidak dapat diatasi hanya berpangku tangan pada pemerintah saja. Ia mengatakan, bencana merupakan kejadian alam yang harus ditangani dengan bersama-sama.

"Pemerintah butuh partisipasi masyarakat, sehingga hari ini mulai untuk semakin waspada fenomena alam ini," ucapnya.

3. Mitigasi bisa memimalis dampak bencana alam

(Banjir Jalan Sudirman, Astanaayar, Kota Bandung) Istimewa

Ia menambahkan, dengan sudah melakukan upaya mitigasi secara bersama, setidaknya ketika bencana datang bisa meminimalisir risiko jatuhnya korban jiwa. Adapun upaya mitigasi yang saat ini perlu dijalankan masyarakat bisa dengan melakukan pembersihan gorong-gorong di wilayah masing-masing.

"Mudah-mudahan kalau terjadi curah hujan tinggi dapat terserap (kolam retensi), ada drumpori. Semua waspada dampak alam ini kita bisa terhindar dari bencana," katanya.

Baca Juga: Kualitas Udara Kota Indramayu Sedang, Lebih Baik Dari Kota Bandung, Tetapi Lebih Buruk Dari Kota Sukabumi

Berita Terkini Lainnya