TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terdampak Gempa, Aktivitas Perdagangan Cianjur Belum Pulih

Disperindag nilai perdagangan Cianjur masih terguncang

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat (Jabar) menyatakan, aktivitas perdagangan di Kabupaten Cianjur masih belum pulih 100 persen. Hal ini diakibatkan lantaran dampak gempa bumi yang kini masih dirasakan oleh warga di 16 Kecamatan di Cianjur.

Kepala Disperindag Jabar Iendra Sofyan mengatakan, awal peristiwa gempa di pekan kemarin, aktivitas jual beli terutama di sejumlah pasar tradisional masih bisa berjalan. Namun, ditemukan juga pasar yang turut menjadi korban.

"Meskipun dari 22 pasar yang ada di Cianjur, enam pasar yakni Pasar Rakyat Cipanas; Pasar Rakyat Ciranjang; Pasar Cigombong; Pasar Warungkondang; Pasar Muka; dan Pasar Induk Cianjur terdapat laporan kerusakan," ujar Iendra saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022). 

1. Tidak semua pasar terdampak gempa

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Meski begitu Iendra menjelaskan, perdagangan di pasar sendiri kini tidak mengalami permasalahan. Dilihat dari sisi kerusakan, memang sangat bervariasi, namun tidak ada pasar yang roboh. Artinya, masih banyak warung hingga kios yang kini tetap bisa berjualan.

"Pantauan kami di kecamatan yang terdampak berat aktivitas jual beli masih belum normal, karena masih fokus pada penanganan bencana," katanya.

Menurutnya di luar enam pasar yang terdampak, aktivitas jual beli di kecamatan yang tidak terdampak berat akibat gempa bumi dipastikan tetap berjalan normal. "Yang tidak terdampak berat masih normal," katanya.

2. Warungkondang mengalami dampak paling parah

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

DKPP Jabar juga terus memantau aktivitas masyarakat dan industri di wilayah Kabupaten Cianjur selama dua pekan setelah diterjang gempa dengan magnitudo 5,6.

Adapun dari laporan Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jabar, tercatat kerusakan ruko, toko dan kios ada sebanyak 218 unit di mana kerusakan paling banyak terjadi di Pasar Cipanas sebanyak 132 kios.

Sementara, fasilitas umum yang rusak di pasar terbanyak di Warungkondang dengan tiga fasiltas, dan 10 kantor pasar rusak. "Total ada 218 kios rusak, tiga fasilitas umum, dan 10 kantor pasar," katanya

Baca Juga: KPK Turun Tangan Cegah Korupsi Pengelolaan Dana Bencana Gempa Cianjur

Baca Juga: BKKBN: Ratusan Keluarga Berisiko Stunting Terdampak Gempa Cianjur

Berita Terkini Lainnya