Ridwan Kamil: UTBK SBMPTN Hanya Boleh Warga Jabar, Daerah Lain Online
Dikhususkan karena takut ada kasus impor COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta calon mahasiswa di luar daerah yang mengikuti Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) harus secara online.
"Kami sudah putuskan, yang boleh testing secara fisik adalah calon mahasiswa yang berdomisili di Jabar yang di luar Jabar kami sudah arahkan kota dan kabupaten yang ada universitasnya untuk melakukan testing secara online," uajar Emil dalam video conference, Jumat, 3 Juli 2020.
1. Cirebon pernah mendapatkan kasus impor COVID-19
Emil menuturkan, cara online digunakan untuk meminimalisir angka kasus impor virus corona dari wilayah lain masuk ke Jabar. Ia juga mencontohkan kasus yang terjadi seperti di Kota Cirebon yang baru-baru ini ada kasus impor dari zona merah.
"Ada kasus di Kota Cirebon di beberapa tempat adalah kasus impor dari mereka yang datang dari wilayah-wilayah yang masih jadi episentrum zona merah," ungkapnya.
Baca Juga: 5 dari 191 Tenaga Kesehatan di Jabar yang Positif COVID-19 Meninggal
Baca Juga: 191 Tenaga Kesehatan di Jabar Positif COVID-19, Lima Orang Meninggal
Baca Juga: [BREAKING] Pendiri PKS, KH Hilmi Aminuddin Meninggal Terpapar COVID-19