TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Minta Warga Jabar Tak Gelar Pesta Tahun Baru

Kasus positif COVID-19 Jabar hingga saat ini masih tinggi

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Menjelang H-4 perayaan tahun baru 2021, kasus virus corona (COVID-19) di Provinsi Jawa Barat belum mereda. Berdasarkan laman Pikobar Jabar yang dilansir pada Minggu (27/12/2020), ada 12.393 orang positif corona dan tengah menjalani isolasi.

Dari kasus yang masih tinggi ini, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil meminta agar masyarakat tidak merayakan malam pergantian tahun dengan melakukan acara-acara yang mengundang banyak orang.

"Saya mengimbau kepada seluruh warga Jabar tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat keramaian, ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (27/12/2020).

1. Larangan sudah diputuskan dalam SE Gubernur Jabar

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Larangan itu sebelumnya sudah diputuskan oleh Emil melalui Surat Edaran Nomor: 202/KPG.03.05/HUKHAM tentang Pelarangan Perayaan Tahun Baru 2021 dan Pencegahan Kerumunan Massa yang ditujukan kepada seluruh bupati/wali kota se-Provinsi Jabar.

"Kita kurangi kerumunan, kita kurangi kegiatan yang mengundang keramaian dan pergerakan orang," ucapnya.

2. Pemerintah daerah diminta mewaspadai kerumunan malam tahun baru

ANTARA/Chairul Rohman

Menurut Emil, selama perayaan malam pergantian tahun baru yang perlu diwaspadai adalah pergerakan masyarakat. Ia mengatakan, jika masyarakat berkumpul kemungkinan droplets akan banyak menyebar dari individu satu ke yang lainnya.

"Tiga kali libur panjang sebelumnya angka positif COVID-19 trennya meningkat. Ini akan mengakibatkan penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi seolah sia-sia," tuturnya.

3. Pandemik corona belum diketahui kapan akan berakhir

Meski program vaksinasi tengah dirancang dan akan diterapkan, Emil menyatakan agar masyarakat tidak boleh abai terhadap protokol kesehatan. Sebab, menurutnya, hingga saat ini pandemik belum berakhir dan belum diketahui kapan akan selesai.

"Para pakar dunia memprediksi pandemik akan berlangsung selama tiga tahun. Namun seiring kemunculan banyak vaksin termasuk di Indonesia, harapan pandemik dapat berakhir lebih cepat," katanya.

Baca Juga: 1.461 Guru Non-PNS Di Jabar Dapat Tunjungan dari Pemprov Jabar

Baca Juga: FAGI Minta Pemprov Jabar Tak Buka Sekolah Tatap Muka Januari 2021

Berita Terkini Lainnya