TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemprov Jabar Tidak Larang TNI AD Gelar Jumpa Pers di Klaster Corona

Pemprov percaya awak media dalam kondisi aman

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tidak akan melarang adanya kegiatan jumpa pers yang diadakan oleh TNI AD di Secapa AD besok, Sabtu (10/7). Pemprov juga percaya acara tersebut berjalan dengan aman.

Adapun saat ini Secapa AD sudah berstatus menjadi tempat karantina untuk siswa yang terdampak COVID-19. Selain itu Gugus Tugas Nasional, Doni Monardo juga meminta tempat tersebut melakukan karantina lokal.

1. Pemerintah berharap awak media tidak ada yang terpapar

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani mengatakan, untuk kegiatan jumpa pers yang dilakukan di Secapa AD oleh pihak TNI AD tidak menjadi soal. Menurutnya semua protokol dipastikan akan diterapkan.

"Terkait dengan kegiatan besok yang akan dilaksanakan di Secapa AD, saya rasa pihak TNI akan melakukan langkah-langkah supaya kegiatan tersebut berjalan aman, dan tentu saja jangan sampai terjadi justru rekan media tertular. Jadi mudah-mudahan ini bisa memberikan kepercayaan kepada institusi," ujar Berli di Gedung Sate, Jumat (10/7/2020).

Berli menuturkan, terjadinya klaster Secapa AD membuktikan bahwa COVID-19 dapat menyerang siapa pun. Oleh karena itu masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan semaksimal mungkin.

"Karena kalau di lihat, yang terjadi di Secapa AD ini sudah menunjukkan bahwa TNI sama sekali tidak lepas kendali, maupun lepas tangan. TNI sudah melakukan langkah-langkah yang baik," ungkapnya.

2. Seluruh siswa sudah dilakukan rapid test dan swab test

IDN Times/Azzis Zulkhairil

Berli mengatakan bahwa TNI AD sudah melakukan semua langkah pencegahan COVID-19 pasca-dinyatakan sebagai klaster corona terbesar di Indonesia. Pasien yang positif juga sudah diminta karantina.

"Kakesdam juga sudah menyampaikan ke saya, pada awal kasus ini, mereka sudah melakukan rapid test dan swab, pemeriksananya dilakukan di RSPAD Gatot," katanya.

3. Scapa AD jadi tempat isolasi siswa yang terdapak positif corona

Ilustrasi corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Untuk karantina siswa berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Berli mengaku sudah ada penanganan juga dari TNI AD. Penanganan itu dilakukan langsung setelah pihak terkait mendapatkan informasi terkait virus corona di sana.

"Mereka juga melakukan langkah-langkah, contoh bagi yang OTG dilakukan isolasi mandiri, dan isolasinya itu langsung di kompleks Secapa AD. Karena itu aman dari pihak luar," kata dia.

"Kemudian yang ada gejala, diambil langkah aman yaitu merujuk ke Rumah Sakit Dustira atau RSPAD Gatot Subroto," tambahnya.

Baca Juga: 5 dari 191 Tenaga Kesehatan di Jabar yang Positif COVID-19 Meninggal

Baca Juga: Secapa Jadi Klaster Corona Terbesar, Ini Respons Gubernur Ridwan Kamil

Baca Juga: Eksklusif: Cerita Bagaimana COVID-19 Merajalela di Secapa AD Bandung

Berita Terkini Lainnya