TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pedagang Pasar di Kota Bandung Akan Disuntik Vaksin di Kiosnya

Data pedagang masih disusun Pemkot Bandung

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana memberikan suntikan vaksin Sinovac pada para pedagang pasar dengan cara berbeda. Mereka nantinya akan disuntik langsung di kios masing-masing oleh petugas vaksin.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerangkan, langkah penyuntikan langsung di pasar dimaksudkan agar lebih efisien. Menurutnya, pedagang setelah disuntik bisa tetap bekerja tanpa meninggalkan kiosnya.

"Jadi dia habis disuntik vaksin kan diam ya, dan prosesnya didatangi petugas lalu di-screening. Selama 30 menit dia tetap dagang, dan tidak menggangu," ujar Yana di Balai Kota Bandung, Jumat (5/2/2021).

1. Persiapan teknis vaksinasi pada pedagang belum maksimal

IDN Times/Humas Bandung

Pemkot Bandung sendiri saat ini masih menunggu data terakhir soal jumlah vaksin yang akan diberikan pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk pedagang pasar. Sehingga, ia bilang, teknis pembagian vaksin belum direncanakan secara matang.

"Data belum disiapkan. Beda halnya dengan nakes kemarin, di mana ada 23 ribu sekian vaksin yang disiapkan, kemudian ada penambahan sebanyak 29 ribu," ungkapnya.

2. Vaksinasi bisa membangkitkan sektor perekonomian di tengah pandemik

IDN Times/Humas Bandung

Sebelumnya, penyebaran vaksin secara massal oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat sedikit banyak meringankan beban Pemkot Bandung. "Seperti kemarin di Poltekkes juga kurang lebih ada 2.100 yang divaksin. Itu kan mungkin sekitar 80 persen juga warga Kota Bandung. Di sini 3.000 vaksin, relatif sekitar 80 sampai 90 persen nakes Kota Bandung," lanjutnya.

Yana berharap semoga dengan kegiatan vaksin massal bisa mempercepat (vaksinasi). Ke depannya para penyintas dan orang yang sudah divaksin bisa membentuk kekebalan kelompok.

Baca Juga: Insentif Nakes Dipangkas, Dirut RSKIA Bandung: Sangat Disayangkan

Baca Juga: PD Pasar Bermartabat Bandung Akui Tidak Sanggup Kelola Pasar Baru 

Berita Terkini Lainnya