TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Libur Akhir Tahun 2020, Pemkot Bandung Bentuk 12 Tim Pemantau Protkes

Tim ini akan mengawasi sejumlah tempat relaksasi AKB Bandung

Wali Kota Bandung Oded M Danial (IDN Times/Humas Bandung)

Bandung, IDN Times - Kota Bandung diprediksi akan banyak didatangi wisatawan pada libur akhir tahun 2020, mendatang. Diprediksi, kerumunan massa akan kembali meningkat di beberapa titik pusat keramaian kota.

Guna mencegah hal itu terjadi, Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung membentuk 12 tim khusus protokol kesehatan dari beberapa instansi terkait. Adapun saat ini Kota Bandung masih masuk dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat.

1. Tim ini untuk mengendalikan keramaian dan protokol kesehatan

IDN Times/Galih Persiana

Wali Kota sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, 12 tim khusus ini dimaksudkan untuk bisa mengendalikan keramaian guna mengurangi kasus positif virus corona.

"Saya minta ke pak Ema (Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid–19 Kota Bandung) kemarin bahwa dalam menghadapi situasi libur panjang membentuk 12 tim," ujar Oded usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Kota Bandung, Kamis (26/11/2020).

2. Mitigasi harus dilakukan jauh-jauh hari

IDN Times/Galih Persiana

Ia menerangkan, kondisi libur akhir tahun dipastikan akan banyak warga dari luar daerah datang ke Kota Bandung. Sehingga, menurut Oded, langkah mitigasi harus dilakukan jauh-jauh hari.

"Satgas itu di dalamnya ada Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian) dan Disbudpar (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) untuk lebih ketat lagi mengevaluasi," ungkapnya.

3. Hotel dan mal akan diawasi 12 tim ini

Humas Pemkot Bandung

12 tim ini, lanjut Oded, akan memantau berbagai tempat dan sektor yang sudah dilonggarkan dalam AKB yang diperketat. Mulai dari pusat perbelanjaan, restoran hingga hotel yang penuh dijumpai para wisatawan.

"Mengawasi hotel dan mal, supaya protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Apabila ada yang melanggar, tutup," katanya.

Baca Juga: Horor! Positif Corona di Kota Bandung Tembus 146 Kasus Per Hari

Baca Juga: Darurat COVID-19, Warga Bandung Harus Disiplin Protokol Kesehatan 

Berita Terkini Lainnya