TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kekeringan, 15 Kabupaten Kota di Jabar Kekurangan Air Bersih

Kekeringan juga berdampak pada karhutla

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Bandung, IDN Times - Musim kemarau mulai memberikan dampak kekeringan di wilayah Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat mencatat ada 15 kabupaten kota yang mengalami kesulitan air bersih dari Januari-September 2023.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, kesulitan air bersih ini disebabkan karena musim kemarau panjang yang kini dirasakan di 27 kabupaten kota di Jawa Barat.

"Lima belas kabupaten/kota terdampak kemarau, warga banyak yang kekurangan air bersih," ujar Hadi, Rabu (6/9/2023).

1. Dari 15 kabupaten dan kota ada 156 daerah yang kekurangan air bersih

Ilustrasi lahan sawah mengalami kekeringan. (ANTARA FOTO/Jojon)

Hadi menjelaskan, 15 kabupaten kota yang mengalami kesulitan air bersih karena kemarau ini yaitu; Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Garut, Bandung Barat, Bandung, Purwakarta, Majalengka, Karawang, Subang, Cirebon, Pangandaran, dan beberapa daerah lainnya.

"Ada 64 kecamatan dan 156 desa di Jabar yang terdampak kekeringan ini. Desa ini kesulitan air bersih," katanya.

2. Bantuan air besih telah diberikan pemerintah

Ilustrasi kekeringan (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

Lebih lanjut Hadi mengatakan, dari 15 daerah yang kesusahan air ini, Kabupaten Bogor menjadi daerah dengan dampak paling parah dengan jumlah 71 desa terdampak. Kemudian wilayah Sukabumi membuntuti Bogor. Namun keduanya telah mendapatkan bantuan air bersih dari pemerintah.

"Kabupaten Bogor sudah memperoleh bantuan air sebanyak 693 ribu liter. Sukabumi telah mendapatkan bantuan sebanyak 121 ribu liter," katanya.

Baca Juga: Ratusan Kalurahan di DIY Tercatat Berpotensi Kekeringan

Baca Juga: 32 Desa Alami Kekeringan, Pemkab Bekasi Bersurat Minta Hujan Buatan

Berita Terkini Lainnya