TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Masih Tinggi, Pemerintah Pelototi Distribusi Minyak Goreng Curah

Harga migor curah di Jabar masih belum seusai HET

ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus melakukan pemantauan distribusi minyak goreng (migor) curah. Hal itu dilakukan karena harga jual di pasaran masih belum sesuai harga eceran tertinggi (HET).

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Eem Sujaemah mengatakan, harga migor curah masih di angka Rp17 ribu per liter. Sedangkan berdasarkan HET, harga migor semestinya berada di angka Rp14 ribu per liter.

"Kami bekerja sama dengan pusat, kabupaten dan kota supaya dari produsen kemudian langsung ke distributor, dan langsung ke konsumen. Tidak banyak rantai yang menyebabkan mahal di pasar," kata Eem melalui keterangan diterima IDN Times, Kamis (26/5/2022).

1. Pemprov Jabar targetkan harga migor seeuai target

Ilustrasi pekerja menata minyak goreng curah yang sudah dikemas kantong plastik di salah satu agen penjualan minyak goreng curah. (ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu)

Selain pengawasan distribusi, Eem menjelaskan bahwa Pemprov Jabar akan bekerja sama dengan Bulog Jabar agar harga migor curah bisa disesuaikan HET. Ia juga memastikan bahwa penurunan harga memakan waktu.

"Kami menargetkan sesuai HET Rp14 ribu (per liter), kami sudah mulai dari sekarang. Pemerintah pusat tugaskan produsen dan distributor untuk distribusi minyak," ungkapnya.

2. Pemprov Jabar juga pantau harga migor kemasan

Warga mencium minyak goreng kemasan yang dibelinya setelah mengantre di operasi pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/3/2022). (ANTARA FOTO/Jojon)

Disinggung mengenai harga migor kemasan, kata Eem hal itu sudah menyesuaikan aturan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang meminta setiap daerah bisa menyesuaikan harga keekonomian.

"Kita juga tetap melakukan pemantauan untuk harga keekonomian minyak goreng kemasan," kata Eem.

3. Pemprov Jabar hadirkan aplikasi untuk masyarakat membeli migor curah

Ridwan Kamil

Pemprov Jabar sendiri terus melakukan inovasi untuk membuat masyarakat tetap mendapatkan minyak goreng murah. Salah satunya dengan menghadirkan program pemesanan minyak goreng via Aplikasi Sapawarga buat Ibu-Ibu dimana-mana (Pemirsa Budiman) untuk wilayah Bodebek.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias RK mengatakan, Pemprov Jabar mengeluarkan kebijakan terobosan pemesanan dan hak pakai distribusi minyak goreng bersubsidi via aplikasi Sapawarga. Adapun yang berperan penting dalam hal ini adalah BUMD.

"Di masa krisis seperti ini kami tugaskan BUMD Agro Jabar untuk mencari sumber minyak goreng lalu dibagikan ke rumah tangga dengan cara senyaman-nyamannya. Karena ini sudah zaman digital, maka kita pakai aplikasi," ujar Emil di Pasar Juara Sawangan, Kota Depok, Jumat (8/4/2022).

Baca Juga: Jokowi Janjikan Harga Migor Curah Kembali Rp14 Ribu dalam 2 Pekan

Berita Terkini Lainnya