Harga Masih Tinggi, Pemerintah Pelototi Distribusi Minyak Goreng Curah
Harga migor curah di Jabar masih belum seusai HET
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) terus melakukan pemantauan distribusi minyak goreng (migor) curah. Hal itu dilakukan karena harga jual di pasaran masih belum sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Eem Sujaemah mengatakan, harga migor curah masih di angka Rp17 ribu per liter. Sedangkan berdasarkan HET, harga migor semestinya berada di angka Rp14 ribu per liter.
"Kami bekerja sama dengan pusat, kabupaten dan kota supaya dari produsen kemudian langsung ke distributor, dan langsung ke konsumen. Tidak banyak rantai yang menyebabkan mahal di pasar," kata Eem melalui keterangan diterima IDN Times, Kamis (26/5/2022).
1. Pemprov Jabar targetkan harga migor seeuai target
Selain pengawasan distribusi, Eem menjelaskan bahwa Pemprov Jabar akan bekerja sama dengan Bulog Jabar agar harga migor curah bisa disesuaikan HET. Ia juga memastikan bahwa penurunan harga memakan waktu.
"Kami menargetkan sesuai HET Rp14 ribu (per liter), kami sudah mulai dari sekarang. Pemerintah pusat tugaskan produsen dan distributor untuk distribusi minyak," ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Janjikan Harga Migor Curah Kembali Rp14 Ribu dalam 2 Pekan