TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga BBM Naik, Disperindag Jabar Bakal Bantu Sektor Transportasi

Sejumlah langkah disiapkan Pemprov Jabar hadapi kenaikan ini

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) turut memberikan tanggapan usai pemerintah menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Sejumlah langkah untuk menjaga kondusivitas dari kenaikan ini juga tengah dilakukan Pemprov Jabar.

Kepala Disperindag Provinsi Jabar, Iendra Sofyan mengatakan, langkah yang kini sudah disiapkan pemerintah yaitu dengan memberikan bantuan pada pelaku transportasi di Jabar.

"Kami rencanakan bantuan subsidi ke sektor transportasi (APBD sedang dipertimbangkan) minimal mengawasi anggaran APBN," ujar Iendra saat dihubungi, Sabtu (3/9/2022).

1. OPM juga akan digelar untuk mengurangi beban masyarakat

Iendra Sofyan, Kepala Disperindag Jabar (IDN Times-Azzis Zulkhairil)

Kenaikan BBM subsidi tentunya akan berdampak juga pada sktor lain di masyarakat. Iendra menjelaskan, hal itu akan diberikan solusi konkret pada masyarakat agar tetap mendapatkan keringanan.

"Penyediaan bahan pokok, melalui Operasi Pasar Murah (OPM) di hulu ke peternak/petani untuk memotong mata rantai," ucapnya.

2. Pengendalian dari pemerintah pusat tengah dilakukan Pemprov Jabar

Ilustrasi pengisian BBM di SPBU Pertamina. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Kemudian, pemerintah juga akan kembali menggiatkan program pangan lestari di rumah-rumah masyarakat. Pangan lestari ini berupa cabe rawit, sayuran, dan bawang. Adapun langkah lainnya ialah melakukan pengawasan Pusat Distribusi Provinsi (PDP) di Karawang.

"Pengendalian program dari pusat seperti Dana Desa, DAK dan Bansos telah dilakukan Pemprov Jabar," kata dia.

3. Presiden resmi menaikan harga BBM subsidi

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Untuk diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengumumkan bahan bakar minyak (BBM) yang mengalami kenaikan harga adalah Pertalite, Solar dan Pertamax.

Harga Pertalite naik dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Sedangkan Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. "Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter," katanya, dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjelaskan bahwa pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit, dalam hal ini adalah menaikkan harga BBM.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapatkan subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi dalam konferensi pers, Sabtu (3/9/2022).

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Pertalite Jadi Rp10 Ribu per Liter!   

Baca Juga: Harga BBM Resmi Naik, Jokowi: Ini Pilihan Terakhir  

Berita Terkini Lainnya