Emeritus Sjamsoe’oed Sadjad, Bapak Benih Indonesia IPB Tutup Usia!
Almarhum merupakan guru yang sangat inspiratif untuk IPB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Institut Pertanian Bogor (IPB) berduka. Prof. Emeritus Sjamsoe’oed Sadjad dikabarkan wafat pada Kamis (29/4/2022) malam. Bapak Benih Indonesia itu merupakan akademisi dan peneliti dengan bidang keahlian teknologi benih kebanggaan IPB.
Prof.Arif Satria, Rektor IPB mengatakan bahwa Prof Sadjad adalah seorang tokoh yang menjadi kebanggaan IPB. Beliau bukan guru biasa, tetapi guru besar inspiratif yang benar-benar mendidik mahasiswa untuk mencintai ilmu, peduli sosial, rendah hati, dan mencintai pertanian.
"Beliau adalah ilmuwan yang mengembangkan ilmu benih, yang sangat penting untuk ilmu-ilmu pertanian. IPB kehilangan guru terbaiknya. Semoga spirit dan inspirasinya tetap hidup dan membawa manfaat untuk kemaslahatan" ujar Arif melalui keterangan resminya, Jumat (29/4/2022).
"Selamat jalan Prof. Sadjad, karya dan pengabdianmu telah menjadi semangat bagi generasi muda untuk terus membangun pertanian Indonesia," kata dia.
1. Karier pendidikan almarhum tercatat hinga ke luar negeri
Prof. Sadjad lahir di Madiun pada tanggal 24 Juni 1931. Ia bersekolah di Sekolah Menengah Atas Budi Utomo Jakarta dan melanjutkan studi di Jurusan Pertanian dari Fakultas Pertanian Universitas Indonesia yang lulus pada tahun 1961.
Selain itu, almarhum pernah mengikuti program pendidikan untuk staf pengajar pada tahun 1957 ke Universitas Kentucky yang merupakan program kerja sama dengan Universitas Indonesia yang bernama Kentucky Contract.
Baca Juga: Kisah Hudi, Mantan Satpam yang Raih Gelar Doktor di IPB
Baca Juga: Akademisi IPB Sebut Produktivitas Padi RI Peringkat Kedua di Asia