TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

DPRD Jabar : Duit Kolam Renang Ridwan Kamil Baiknya untuk PMKS

DPRD imbau agar Emil tak membandingkan dengan pendahulunya

IDN Times/Humas Pemprov Jabar

Bandung, IDN Times - Wacana pembangunan kolam renang di Gedung Pakuan atau rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menuai banyak pro kontra. Selain diklaim untuk pengobatan cedera bagian kaki, anggaran alokasi kolam renang tersebut mencapai Rp1,5 miliar.

Salah satu pihak yang mengkritisi wacana tersebut adalah anggota komisi IV, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Daddy Rohanadi. Pada awalnya ia mengaku belum mengetahui wacana tersebut. Ia baru tahu soal rencana itu setelah mendengar kabar dari anggota dewan lain.

"Kemarin soal kolam renang itu saya tidak tahu anggaranya berapa, saya tau dari teman-teman, kemudian saya coba dalami ada anggaran Rp1,5 miliar dari total anggaran sekitar empat sekian miliar (rupiah)," ujar Daddy saat dihubungi, IDN times Jabar, Sabtu (16/11).

1. Banyak yang belum mengetahui penyakit Emil

Pixabay.com/frolicsomepl

Berdasarkan jawaban Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil), kata Daddy, nantinya fasilitas kolam renang tersebut akan digunakan sebagai terapi untuk penyembuhan cedera kaki kiri yang tengah dideritanya. Alasan itu juga membuat Daddy heran.

"Gubernur bilang dia cedera, dan itu saran dokter (berenang). Saya tidak tahu, apakah terapi dengan renang ini memang tidak ada solusi lain atau apa," ungkapnya.

2. Khawatir kolam akan jarang digunakan Emil

Ilustrasi dokter. unsplash/Online Marketing

Lagian, kata Daddy, sekali pun kolam renang telah rampung dibangun, ia khawatir tak akan maksimal digunakan oleh sang gubernur. Pasalnya, Emil memiliki agenda yang sangat padat sehingga menyulitkannya untuk memakai fasilitas kolam renang.

"Kolam renang ini nantinya seberapa sering digunakan? Ini kan kaitanya dengan kegiatan Kang Emil yang padat juga," jelasnya.

3. Jangan disama-samakan dengan Gubernur sebelumnya

IDN Times/Galih Persiana

Tak hanya itu, Daddy juga mengkritisi sikap Emil yang membanding-bandingkan revitalisasi Gedung Pakuan dengan para gubernur pendahulunya. 

"Zaman Ahmad Heryawan (Aher) buat masjid, ya, masjid keperluan banyak tamu ke pakuan dan untuk solat butuh juga. Kalau dianalogikan dengan itu, apa benar tamu-tamu pada hareudang (gerah) dan ingin berenang?," tuturnya.

Berita Terkini Lainnya