TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Kenaikan Harga BBM Subsidi, PMII Jabar Sampaikan Lima Tuntutan

PMII Jabar menolak kenaikan harga BBM subsidi

Aksi PMII Jabar menyoal kenaikan BBM subsidi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Ratusan massa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat (Jabar) turut melakukan aksi atas kenaikan harga BBM subsidi yang diputuskan oleh pemerintah pusat dari beberapa hari kemarin. Aksi ini digelar di depan Kantor DPRD Jabar dan Gedung Sate Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan pantauan IDN Times, massa aksi turut bergantian berorasi menyampaikan protes menggunakan pengeras suara. Mereka juga turut membuat spanduk atas ketidakadilan pemerintah dalam menaikan harga BBM subsidi.

1. Pemerintah harusnya tidak berdalih soal subsidi BBM membebani APBN

Aksi PMII Jabar menyoal kenaikan BBM subsidi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

PMII Jabar sendiri menyatakan bahwa kenaikan BBM subsidi sangat jelas menyengsarakan rakyat kecil. Massa juga menolak dalih pemerintah soal menaikan harga BBM bersubsidi karena terjadi pembengkakan APBN.

"Dalih pemerintah dalam menaikan harga BBM bersubsidi adalah pembengkakan APBN yang mencapa 502.4 Trilun, seharusnya bukan BBM bersubsidi yang dinaikan melainkan alternatif dalam pemangkasan lembaga yang tidak efektil," ujar orator.

2. Berikut lima tuntutan yang disampaikan massa pada pemerintah pusat

Aksi PMII Jabar menyoal kenaikan BBM subsidi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Adapun dari aksi ini PMII Jabar menyampaikan lima tuntutan yaitu:

1. Menolak keras kebjakan kenaikan harga BBM Berbsudi.

2.Menuntut penguatan regulasi tentang BBM bersubsidi agar tepat sasaran.

3, Menuntut penyelesalan pemerintah dalam memberangus mafia BBM.

4. Mendorong pemenntah untuk membuka keteribatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi.

5, Mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh oknum kepolisian kepada massa aksi PMII terkait penolakan kenaikan BBM di daerah-daerah Jawa Barat pada Senin, 5 September 2022, yang mana menyebabkan beberapa kader PMII terluka, dari pada itu kami menuntut proses hukum terhadap Oknum kepoksian yang bertugas di lapangan yang tidak mengindahkan negara hukum.

Baca Juga: Demo Kenaikan Harga BBM Subsidi, Massa Kepung Kantor Gubernur Kaltim

Baca Juga: Walkot Bandung Minta Warga Pakai BLT BBM untuk Hal Produktif

Berita Terkini Lainnya