Data COVID-19 Bandung Amburadul, Angka Kelurahan dan Pusicov Beda
Oded sempat posting di Instagram tapi dihapus lagi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Bukti data penanggulangan COVID-19 di Indonesia amburadul sepertinya nyata terjadi. Tidak hanya di tingkat pemerintah pusat, persoalan amburadulnya data juga terjadi di tingkat pemerintah daerah. Salah satu contohnya adalah klaim tidak adanya kasus corona di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.
Berdasarkan rilis Humas Pemerintah Kota Bandung, Lurah Kebon Jayanti, Abdul Manaf mengatakan, selama hampir satu tahun pandemik corona, warga di kelurahannya tidak ada satu pun yang terpapar virus COVID-19.
"Alhamdulillah zona hijau, sejak awal pandemi Maret 2020 sampai sekarang sudah satu tahun warga kami tidak ada yang terpapar COVID-19, semua sehat," ujar Abdul.
1. Keberhasilan ini sempat diposting Wali Kota Bandung Oded M Danial
Keberhasilan Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong yang mampu menanggulangi COVID-19 sejak terjadi di Kota Bandung ini sempat didambakan Wali Kota Bandung Oded M Danial. Bahkan, Oded sempat memposting keberhasilan ini di media sosial, Instagram pada pukul 14.33WIB, Selasa(16/2/2021).
Namun, pernyataan itu langsung dihapus dan hilang dari laman Instagram @mangoded_md. Sebab, dalam data yang diposting Oded tidak sesuai dengan pernyataan Lurah Kebon Jayanti Abdul Manaf, Camat Rina Dewi Yanti dan bahkan data resmi dari pusat informasi dan koordinasi COVID-19 Kota Bandung.
Berdasarkan data Pusicov Kota Bandung, Kelurahan Kebon Jayanti tercatat ada 34 warga yang dinyatakan positif sejak pandemik COVID-19 terjadi. Dari jumlah itu ada satu warga yang meninggal.
Baca Juga: Kebijakan PSBB Proporsional Bandung Belum Jelas, Humas: "Bapak Capek!"
Baca Juga: Cerita Pekerja Seks Kehilangan Penghasilan karena Pandemik COVID-19