TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dalam Satu Tahun Harta Kekayaan Ridwan Kamil Meningkat Rp6,6 Miliar 

Total kekayaan Ridwan Kamil pada 2020 mencapai Rp20 miliar

Ridwan Kamil saat menjadi speaker di Indonesia Millennial Summit 2019 held by IDN Times

Bandung, IDN Times - Harta kekayaan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil alias Emil meningkat Rp6,6 miliar. Peningkatan ini diketahui berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari 2019-2020.

Menanggapi peningkatan ini, Emil mengatakan bahwa semua kekayaan dicapainya melalui sejumlah usaha yang ia miliki. Sehingga, Emil meminta masyarakat tidak curiga dengan terjadinya peningkatan.

"Pertama, saya itu sebelum jadi Wali Kota, Gubernur, saya kan punya usaha. Usahanya sangat mensejahterakan dibanding sekarang, dan masih ada," ujar Emil di Kantor DPRD Jabar, Kamis (9/9/2021).

1. Ridwan Kamil mengakui bahwa dirinya seorang pengusaha

ANTARA/Chairul Rohman

Sejumlah usaha yang saat ini terus berjalan yaitu bangunan atau tanah yang tengah disewakan. Peningkatan kekayaan menurut Emil disebabkan karena harganya yang terus naik.

"Ada bangunan-bangunan yang sifatnya disewakan kemudian apresiasi lahan kan naik bertahun-tahun. Itulah dasar kenaikan harta kami, karena dulunya kan saya pengusaha," ungkapnya.

2. Ridwan Kamil memiliki sejumlah usaha properti

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Selain sejumlah tanah, Emil bilang memiliki sejumlah unit usaha lainnya. Sayangnya, Emil enggan merinci usaha apa sayangnya membuat total kekayaannya meningkat drastis hingga Rp20 miliar lebih.

"Datang dari usaha dan tanah yang kami sewakan dan hasilnya memang besar termasuk usaha terdahulu yang saya masih punya saham di situ," lanjut dia.

3. Kenaikan harta kekayaan jangan dipandang hasil korupsi

Ridwan Kamil menghadiri acara Indonesia Millennial Summit by IDN Times (Dok. IDN Times)

Emil menambahkan, kenaikkan harta yang tercatat di LHKPN bukan dari hasil korupsi. Ia menegaskan bahwa masyarakat jangan salah menafsirkan soal total kekayaannya.

"Kan KPK-nya juga sudah menyampaikan bahwa kenaikkan itu jangan diartikan bahwa terjadi korupsi atau apapun," kata dia.

Baca Juga: Bamsoet: Anggota Parlemen Tua Sulit Lapor Harta Kekayaan karena Gaptek

Baca Juga: Pembunuhan Ibu-Anak di Subang: Polda Jabar Kembangkan Hasil Forensik

Berita Terkini Lainnya