TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ahli Perencana Kota Anggap Ridwan Kamil Tepat Jadi Kepala Otorita IKN

Ridwan Kamil berpengalaman sebagai kepala daerah-arsitektur

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Dok. IDN Times)

Bandung, IDN Times - Penentuan kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara masih belum ditentukan Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Meski begitu, nama Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil santer di rumorkan bakal dipilih Presiden Jokowi.

Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Kode Etik, Ikatan Ahli Perencana Kota Indonesia (IAP), Bernardus Djonoputro mengatakan, saat ini memang ada sejumlah kepala daerah atau mantan kepala daerah memiliki background arsitek. Namun, sosok yang dicari presiden bukan hanya sekedar birokrat yang memiliki kemampuan arsitek semata.

"Yang bisa disebut arsitek itu apa? Yang pertama ia berpengalaman dan mampu menerjemahkan perencanaan makro ke dalam desain mikro. Jadi pengalaman sebagai birokrat, bekerja dengan developer, dan (pernah) bekerja secara swasta penting sekali," ujar Bernardus, melalui keterangan resmi, Senin (24/1/2022).

1. IKN harus menyejahterakan masyarakat dan sebagai geopolitik nasional

Miniatur desain ibu kota negara baru yang berhasil terpilih. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Kepala daerah berlatar belakang arsitek yang dipilih memimpin IKN menurutnya harus memiliki jaringan global. Pemindahan IKN ke Kalimantan Timur dinilai Bernie menjadikan Indonesia negara yang merencanakan ibu kotanya pindah ke jantung khatulistiwa.

"Dia menjadi perhatian dunia karena membangunnya di Kalimantan. Jadi network internasional dan pengalaman bekerja dengan investor internasional menjadi sangat penting," ujarnya.

Bernardus menambahkan, seorang Kepala IKN selain arsitek harus mampu mengurai masalah sosial politik warga yang kompleks. "Karena perencanaan IKN kan tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat. Dan IKN ini menjaga geopolitik nasional," ujarnya.

2. Ridwan Kamil memiliki hubungan internasional yang mantap

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Semua aspek yang sudah dijelaskan itu dikatakan Bernardus, tepat pada sosok Ridwan Kamil. Apalagi, Ridwan Kamil berpengalaman memimpin Jawa Barat yang penuh kompleksitas. Sedangkan, beberapa petunjuk yang disampaikan presiden juga sangat tepat pada sosok Ridwan Kamil.

"Saya kira Pak Ridwan Kamil cocok sekali karena beliau banyak kerja secara praktek arsitek dan perencanaan baik sebelum jadi gubernur atau walikota di perumahan. Maupun setelah jadi gubernur punya link internasioanl sangat kuat," katanya.

Kepala Otorita IKN memang harus dari arsitektur, Bernardus bilang, ibu kota baru perlu membangun bangunan-bangunan anyar di mana pada urusan tersebut level arsitek diperlukan.

"Jadi sinyal lebih tepat dari sinyalnya presiden adalah dibutuhkan keahlian perencanaan kota dan arsitektur karena ada banyak pekerjaan di dalam perencanaan kota yang harus dilakukan. Sama sekali kepala IKN bukan hanya untuk urusan administrasi," kata dia.

3. Urusan IKN tidak hanya arsitektur saja

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Namun, Bernardus mengatakan, urusan IKN juga meliputi urusan desain kota hingga pembangunan gedung atau istana. Seluruh urusan ini juga menyangkut sistem transportasi, air bersih, listrik dan utilitas lainnya.

"Itu semua urusan perencanaan kota. Jadi dari sisi keahlian yang dibutuhkan adalah sosok yang paham urban designing dan arsitektur," ujarnya.

Bernardus menambahkan, saat ini belum banyak kepala daerah di Indonesia yang berpengalaman bisa membangun kota baru. Sehingga, dibutuhkan profil atau orang yang mampu membumikan rencana dan desain ke dalam pembangunan.

"Bisa memprioritaskan mana dulu yang dilakukan supaya dalam kurun waktu rencana tertentu dia harus sampai di mana. Kan perencanan kota itu ada milestone-nya," ungkapnya.

Baca Juga: DPR Bahas RUU IKN soal Frasa Pemerintahan Daerah Khusus IKN 

Baca Juga: Berpeluang Jadi Kepala IKN, Mensos Risma: Lapor Ibu Dulu 

Berita Terkini Lainnya