TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Daerah Masuk Miskin Ekstrem, Ini Cara Ridwan Kamil Menanggulanginya

Emil klaim Jabar sudah banyak program penanganan kemiskinan

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandung, IDN Times - Wakil Presiden Ma'aruf Amin menyatakan bahwa ada lima daerah di Jawa Barat (Jabar) masuk dalam kategori miskin ekstrem. Untuk menangani persoalan ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar sudah membuat segudang program penanganan.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar memiliki tiga solusi yang sedang dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Solusi pertama adalah menurunkan beban pendapatan masyarakat, seperti sekolah gratis dan kesehatan gratis.

"Kedua, menekan angka kemiskinan dengan rutilahu. Ketiga, meningkatkan pendapatan melalui pemberdayaan usaha," ujar Emil melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (29/9/2021).

1. Pemprov Jabar sudah banyak membuat program penanggulangan kemiskinan

Ilustrasi Kemiskinan (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain itu, Pemprov Jabar memiliki program-program yang saat ini sudah berjalan untuk mengurangi angka kemiskinan di kabupaten dan kota. Seperti, program Kredit Mesra, kemudian program Satu Desa Satu Usaha.

"Dalam program itu sudah 3.000-an desa dan 5.000 tenaga usaha dalam tiga tahun. Lalu ada Satu Pesantren Satu Produk, kami baru sanggup 2.000-an pesantren punya usaha dalam tiga tahun dari 9.000 pesantren yang ada di desa-desa," jelasnya.

2. Program harus didukung penuh dengan anggaran

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Penanggulangan kemiskinan harus melibatkan banyak pihak. Emil mengatakan, seluruh program yang sudah dicanangkan Pemprov Jabar diharapkan bisa turut mengurangi angka kemiskinan di kabupaten dan kota di Jabar.

"Serta kalau didukung APBN, program Satu Pesantren Satu Produk saya kira dalam 2024 bisa menjadi pengentasan kemiskinan berbasis pesantren," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil: APBD Jabar 2021 Berpotensi Turun 12,98 Persen

Baca Juga: Jokowi Targetkan Berantas Tuntas Kemiskinan Ekstrem di 2024

Berita Terkini Lainnya