TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

40 Pegawai Gedung Sate Positif Corona, Mayoritas Warga Kota Bandung

Paling banyak kelompok millennial yang terinfeksi COVID-19

Suasana Gedung Sate Pasca Kabar Pegawai Diindikasikan Positif COVID-19. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan 40 pegawai Gedung Sate yang dinyatakan positif COVID-19 mayoritas berasal dari Kota Bandung. Dari puluhan yang dinyatakan positif tersebut, hanya ada 17 orang yang masuk dalam kategori Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sedangkan, 23 orang lainnya merupakan pekerja pendukung mulai dari keamanan, cleaning service, dan pekerja sektor lain di luar PNS.

1. Data positif masuk Kota Bandung

IDN Times/istimewa

Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, pada saat hasil swab test keluar, Pemprov Jabar langsung melakukan pendataan dan berdasarkan data tersebut, mayoritas warga kota Bandung.

"Kami langsung lakukan demografi di mana mereka tinggal. Hasilnya, mayoritas di Kota Bandung. Jadi, data mereka harus masuk di kota tersebut, ini tidak seperti Secapa AD. Gedung sate kan terbuka, tidak tertutup," ujar Setiawan melalui video Konferensi pers, Kamis (30/7/2020).

2. Kasus positif COVID-19 di Gedung Sate ada yang masih berumur 19 tahun

Ilustrasi Virus Corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Setiawan menduga, terjadinya kasus positif tersebut berdasarkan transmisi  di tengah adaptasi kebiasaan baru (AKB). Menurutnya, hal tersebut membuat banyak pihak yang keluar masuk ke Gedung Sate.

Selain itu, dari data pegawai yang positif COVID-19, 40 persen memiliki rentang usia 31 tahun sampai 40 tahun. Kemudian 30 persen memiliki usia 20 tahun sampai 30 tahun. Sedangkan sisanya ada yang di atas 40 tahun dan ada juga 19 tahun.

Dengan kondisi ini, Setiawan menyebut bahwa penyebaran virus corona ini bisa menyerang siapa saja tidak mengenal usia. "Cara penularannya pun bermacam-macam," kata dia.

3. Pemprov Jabar sudah melakukan protokol kesehatan dengan ketat

Pexels/Edward Jenner

Setiawan menuturkan, selama ini pengetatan sudah dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus corona tersebut. Misalnya, ketika ada kendaraan yang akan masuk akan disemprot cairan desinfektan. Selain itu tempat mencuci tangan dan penyanitasi tangan pun disediakan di berbagai sudut Gedung Sate.

Setiap akan masuk ke dalam lingkungan pun petugas keamanan akan mengeck suhu pengunjung. Namun sayangnya, upaya ini ternyata belum optimal dalam meminimalisir penyebaran virus.

Baca Juga: 40 Pegawai Positif COVID-19, Sekda Jabar: Gedung Sate Bukan Klaster 

Baca Juga: [FOTO] Suasana Gedung Sate Ditutup Setelah 40 Pegawai Positif COVID-19

Baca Juga: [BREAKING] Beredar Surat Gedung Sate Lock Down kerena Ada ASN Positif COVID-19

Berita Terkini Lainnya